Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Surga dan Nikmat di Dalamnya

Surga dan Nikmat di Dalamnya

رَوَى مُسْلِمٌ وَأَحْمَدُ وَالتِّرْمِذِيُّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَأَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: *«يُنَادِي مُنَادٍ»* أيْ يُنادِي مَلَكٌ كَرِيمٌ أَهْلَ الجَنَّةِ فِي الجَنَّةِ *«إِنَّ لَكُمْ أَنْ تَصِحُّوا فَلَا تَسْقَمُوا أَبَدًا، وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَحْيَوْا فَلَا تَمُوتُوا أَبَدًا، وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَشِبُّوا فَلَا تَهْرَمُوا أَبَدًا، وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَنْعَمُوا فَلَا تَبْأَسُوا أَبَدًا».


Dari Sahabat abu sa'iid Al-Khudry juga abu Hurairah رضي الله عنهما dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم beliau bersabda: "kelak (malaikat) akan memanggil (penduduk sorga): "Sesungguhnya kalian akan selalu sehat dan tidak akan merasakan sakit selama-lamanya, dan sesunguhnya kalian akan selalu hidup tidak akan pernah mati selama-lamanya. Sesungguhnya kalian akan selalu muda dan tidak akan pernah tua selama-lamanya, dan sesungguhnya kalian akan selalu dalam kenikmatan dan tidak akan pernah celaka selama-lamanya".

[H.R.Muslim, Ahmad Dan At-Tirmidzy]

Dari abu Sa'iid Al-Khudry رضي الله عنه bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

«وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنَّ أَحَدَهُمْ بِمَنْزِلِهِ فِي الْجَنَّةِ أَهْدَى مِنْهُ بِمَسْكَنِهِ كَانَ فِي الدُّنْيَا»

"Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaannya sesungguhnya seorang penduduk surga kelak lebih tahu tentang tempatnya di surga daripada tempatnya saat di dunia.

[H.R. Al-Bukhary, Ibnu Hibban dan lain lain].

Berkata Imam Mujahid dalam menafsirkan Ayat:

 {وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرّفَهَا لَهُمْ}

يَهْتَدِي أَهْلُهَا إِلَى بُيُوتِهِم وَمَساكِنِهِم وَحَيْثُ قَسَمَ اللهُ لَهُمْ لَا يُخْطِئُونَ، كَأَنَّهُم سُكَّانُهَا مُنْذُ خُلِقُوا، لا يَسْتَدِلُّونَ عَلَيْهَا أَحَدًا بإلهام من الله».

"Para penduduk surga tahu dimana Rumah dan tempat tinggal Yang telah Allah tentukan bagi mereka, seakan-akan mereka telah pernah menghuninya mereka tidak membutuhkan orang yang menunjuki jalan bagi mereka(karean mereka) di beri ilham Oleh Allah".

NB: seorang Mukmin yang paling rendah drajatnya itu mendapatkan (tempat yang luasnya) seperti dunia ini di tambah sepuluh kali lipatannya.

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه Dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم beliau bersabda:

"(إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ، فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ، فَهُوَ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَعْلَى الْجَنَّةِ، وَفَوْقَهُ الْعَرْشُ، وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ)".

Sesungguhnya di surga terdapat Seratus derajat yang Allah persiapkan untuk orang-orang yang berjuang fisabilillah (jauh) antara satu derajat seperti (jauh) antara langit dan bumi maka jika kalian meminta Kepada Allah mintalah (surga) Firdaus karena (letaknya) pertengan sorga dan ialah yang paling tinggi diatasnya berada Arsy, dan darinya memancar sungai-sungai di sorga.

Dan dari Hakim bin Muawiyah dari ayahnya dari Baginda Nabi صلى الله عليه وسلم beliau bersabda:

 "(إِنَّ فِي الجَنَّةِ بَحْرَ المَاءِ وَبَحْرَ العَسَلِ وَبَحْرَ اللَّبَنِ وَبَحْرَ الخَمْرِ، ثُمَّ تُشَقَّقُ الأَنْهَارُ بَعْدُ)".

"Sesungguhnya di dalam sorga itu terdapat lautan dari air dan lautan dari Madu dan lautan dari Susu dan Lautan dari Khamar lalu kemudian (terbelah darinya) sungai-sungai".

[H.R. Ahmad, At-Tirmidy dan Ibnu Hibban]

NB: Khamar di surga rasanya lezat tidak memabukkan dan tidak membuat sakit kepala.

Dari Abu Hurairah Ia berkata: Bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم: 

«إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ، وَالَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً، لَا يَبُولُونَ وَلَا يَتَغَوَّطُونَ وَلَا يَمْتَخِطُونَ وَلَا يَتْفُلُونَ، أَمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ، وَرَشْحُهُمُ»* أَيْ عَرَقُهُم *«الْمِسْكُ، وَمَجَامِرُهُمُ الْأَلُوَّةُ»* أَيْ بَخورُهُم العُودُ *«وَأَزْوَاجُهُمُ الْحُورُ الْعِينُ، أَخْلَاقُهُمْ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ ءادَمَ سِتُّونَ ذِرَاعًا فِي السَّمَاءِ»

"Sesungguhnya golongan pertama yang memasuki Sorga mereka bagaikan bulan di malam purnama, lalu golongan berikutnya bagaikan bintang yang paling bersinar yang menerangi langit, mereka tidak mengalami buang air kecil juga tidak buang air besar, tidak keluar dari mereka ingus dan mereka tidak meludah, sisir mereka dari emas, keringat mereka adalah misk (yang sangat wangi) dan bakhur mereka adalah gaharu, dan pasangan mereka adalah bidadari, akhlakh (mereka semua) adalah akhlakh satu orang (Akhlakh yang baik) dan bentuk bentuk mereka seperti bapak mereka Nabi adam Tingginya 60 Hasta".

[H.R. Al-Bukhary, Muslim Dan lainnya].

Dari Sa'ad bin abi waqqash رضي الله عنه dari baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bahwasanya beliau bersabda:

"لَوْ أَنَّ مَا يُقِلُّ ظُفُرٌ مِمَّا فِي الجَنَّةِ بَدَا لَتَزَخْرَفَتْ لَهُ مَا بَيْنَ خَوَافِقِ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، وَلَوْ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ اطَّلَعَ فَبَدَا أَسَاوِرُهُ لَطَمَسَ ضَوْءَ الشَّمْسِ كَمَا تَطْمِسُ الشَّمْسُ ضَوْءَ النُّجُومِ ".

"Andaikan seukuran yang bisa di bawa kuku saja dari surga itu tampak ke dunia niscaya  akan berhias untuknya penjuru langit dan bumi, dan andaikan seseorang dari penduduk surga melirik ke surga hingga tampak gelang-gelang yang ada padanya niscaya itu akan meredupkan cahaya matahari sebagaimana matahari membuat redup cahaya bintang".

[H.R. Ahmad, At-Tirmidzy Dan Lainnya].

Allah berfirman:

﴿يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ﴾* وَقَالَ أَيْضًا: *﴿وَحُلُّواْ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ﴾*، وَقَالَ أيضًا: *﴿يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا﴾

Yang maknanya: "Setiap dari orang mukmin di surga kelak di hiasi dengan gelang dari emas atau perak atau mutiara".

Dari Sulaiman bin buraidah dari Ayahnya bahwasanya seseorang bertanya kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم ia berkata:

يَا رَسُولَ اللهِ، هَلْ فِي الجَنَّةِ مِنْ خَيْلٍ؟

"Wahai Rasulullah Apakah kelak di sorga ada kuda"?, Nabi pun menjawab:

إِنِ اللهُ أَدْخَلَكَ الجَنَّةَ فَلَا تَشَاءُ أَنْ تُحْمَلَ فِيهَا عَلَى فَرَسٍ مِنْ يَاقُوتَةٍ حَمْرَاءَ يَطِيرُ بِكَ فِي الجَنَّةِ حَيْثُ شِئْتَ إِلَّا فَعَلَتْ

"Jika memang kelak Allah memasukkanmu kedalam Surga, tidaklah kamu menginginkan berada di atas kuda dari Yaqut merah membawamu terbang di surga kemanapun engkau mau kecuali kuda tersebut pasti akan melakukan itu untukmu".

Dan seorang lainnya juga bertanya kepada Rasulullah:

هَلْ فِي الجَنَّةِ مِنْ إِبِلٍ؟

"wahai Rasulullah apakah kelak di surga ada unta?",

فَلَمْ يَقُلْ لَهُ مَا قَالَ لِصَاحِبِهِ بَلْ قَالَ: *«إِنْ يُدْخِلْكَ اللهُ الجَنَّةَ يَكُنْ لَكَ فِيهَا مَا اشْتَهَتْ نَفْسُكَ وَلَذَّتْ عَيْنُكَ»

Rasulpun menjawab tapi tidak menyampaikan seperti apa yang beliau sampaikan kepada penanya pertama, belia mengatakan:

"Jika memang Allah memasukkanmu kelak ke dalam surga maka kamu akan mendapati di sana semua yang kamu senangi dan dan semua yang membuat matamu sejuk (memandangnya)".

[H.R At-Tirmidzy, Ahmad Dan lainnya].

Berkata Al-Qurthuby dalam tafsirnya :

إنّ اللهَ تَعالَى قَد طَبَعَ أهَلَ الجَنَّةِ علَى أنْ لا يَشْتَهِيَ مِنْهُم أَحَدٌ إِلَّا ما يَجْمُلُ وَيَحْسُنُ أنْ يَشْتَهِيَه.

"Sesungguhnya Allah تعالى menjadikan tabiat penduduk surga sehingga mereka tidak menyenangi kecuali sesuatu yang indah dan baik untuk dia senangi."

Wajib Beriman Adanya Surga

Wajib beriman dengan adanya Surga yaitu tempat yang didapatkan di sana kenikmatan kekal dan selama-selamanya bagi orang-orang Mukmin. Dan surga letakkanya di atas langit yang ke-7 dan telah di jadikan sebagaimana firman Allah:

(أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِینَ)

[Surat Ali 'Imran 133]

yang maknanya: "Telah disiapkan untuk orang-orang yang bertakwa"

Surga tidak akan punah, hancur atau berakhir, begitu juga dengan penduduknya. Kenikmatan di surga terbagi menjadi dua macam yang pertama Nikmat yang umum yang akan didapatkan oleh setiap penduduk surga, yang kedua nikmat yang khusus yang hanya didapatkan oleh orang-orang yang bertakwa.

Adapun nikmat yang umum yaitu seperti seluruh penduduk surga akan hidup selama-lamanya dan tidak mengalami kematian, serta mereka semuanya akan selalu sehat tidak pernah lagi merasakan sakit selamanya, dan semua mereka akan berada pada usia Muda mereka tidak akan menua selamanya, mereka berada dalam kenikmatan dan tidak akan pernah lagi merasakan kesusahan selamanya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"إن لكم أن تحيوا فلا تموتو أبدا وإن لكم أن تَصِحّوا فلا تسقموا أبدا وإن لكم أن تَشِبُّوا فلا تهرموا أبدا وإن لكم أن تَنْعموا فلا تبأسوا أبدا

"Jika penduduk Surga telah memasuki Surga akan datang panggilan dari seseorang yang mengatakan: 'Sesungguhnya kalian akan hidup selamanya dan tidak akan pernah Mati, kalian akan sehat selamanya dan tidak akan pernah sakit, kalian akan selalu dalam usia muda tidak akan pernah menua selamanya, dan bagi kalian untuk bernikmat-nikmat dan tidak akan pernah lagi merasakan kesusahan dan kepayahan selamanya'" [H.R.Muslim].

Adapun kenikmatan khusus, maka itu adalah kenikmatan yang telah Allah persiapkan untuk hamba-hambanya yang Shaleh, sebagaimana disebutkan dalam Hadis Qudsy bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: 

Allah Azza wa Jalla berfirman:

"أعددت لعبادي الصالحين مالا عين رأت ولا أذن سمعت ولا خطر على قلب بشر"

yang maknanya: "Telah aku persiapkan bagi hamba-hambaku yang shaleh suatu (kenikmatan) yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbersit dalam hati manusia" [Hadits Riwayat al-bukhari].

Surga adalah tempat yang disucikan daripada hal-hal yang kotor seperti kencing, kotoran manusia, haid atau nifas atau ludah atau Mani. Dan makanan penduduk surga dan minuman mereka tidak akan berubah menjadi kencing ataupun kotoran, akan tetapi ia akan mengalir dari tubuh mereka sebagai keringat seperti misk dengan aroma yang menyerbak wangi.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"إن أهل الجنة يأكلون فيها ويشربون ولا يَتْفِلون ولا يبولون ولا يتغوطون ولا يتمخطون"

قالوا: فما بال الطعام؟

قال: "جشاء ورشح كرشح المسك يلهمون التسبيح والتحميد كما يلهمون النفس"

yang maknanya: "Sesungguhnya penduduk surga akan makan di sana dan minum dan mereka tidak meludah dan tidak kencing dan tidak membuang kotoran dan tidak ingusan". para sahabat pun menanyakan:

"lalu apa yang terjadi dengan makanan yang mereka makan?", Rasul pun mengatakan yang maknanya: dia akan berubah menjadi percikan (keringat) seperti Misk (wewangian yang sangat harum) dan mereka juga di ilhamkan untuk Bertasbih dan memuji kepada Allah sebagaimana mereka diberikan Nafas" (yaitu mereka Bertasbih dan memuji kepada Allah tanpa merasakan lelah dan tanpa merasa ada kesulitan atau keterpaksaan sebagaimana kita bernafas tanpa merasa kesulitan atau keterpaksaan)

Perawakan penduduk surga akan menyerupai bentuk perawakan bapak mereka Nabi Adam Alaihis salam yang memiliki tinggi 60 hasta dengan lebar 7 Hasta dan telah diriwayatkan dalam Hadist Nabi:

"أهل الجنة جرد مرد في عمر ثلاة وثلاثين عاما"

"bahwasanya penduduk surga Tidak terdapat pada tubuh mereka bulu-bulu begitu juga tidak pada wajah mereka melainkan rambut di kepala atau dan bulu mata serta alis mata mereka seakan-akan berada di usia 33 tahun" [H.R. At-Tirmidzy]

Dan kunjungan di surga adalah sesuatu yang sangat mudah Terkadang seseorang akan terbang dengan ranjangnya ke tempat yang ia inginkan, dan terkadang dia mengendarai kuda-kuda yang memiliki sayap yang akan membawanya terbang, dan penduduk surga memiliki penglihatan yang sangat kuat sekali, seseorang bisa melihat hingga sejauh perjalanan 1000 tahun atau bahkan lebih, Semoga Allah mengaruniakan kepada kita Surga

Amiin.

Di antara perkara yang disampaikan oleh Rasulullah yang wajib diimani adalah:

1. Al Hasyr (dikumpulkannya makhluk-makhluk di (mahsyar) suatu tempat setelah dibangkitkan dari kubur). 

2. al Qiyamah (hari kiamat; dimulai dari keluarnya orang-orang dari kubur mereka hingga masuknya penduduk surga ke surga dan penduduk neraka ke neraka

3. al Hisab, yaitu diperlihatkannya amal perbuatan para hamba kepada mereka. 

4. ats-Tsawab (pahala; balasan yang diberikan kepada seorang mukmin di akhirat atas perbuatan baik (amal saleh) berupa sesuatu yang menggembirakannya). 

5. al 'Adzab (siksa; balasan yang membuat seorang hamba bersedih karenanya di akhirat seperti masuk neraka dan siksa-siksa di bawahnya (yang lebih ringan darinya) atas perbuatan-perbuatan maksiat (yang telah dilakukannya)). 

6. al Mizan (timbangan amal perbuatan para hamba di hari kiamat). 

7. an-Nar (neraka; tempat yang disediakan oleh Allah untuk menyiksa orang-orang kafir dan sebagian pelaku maksiat di antara orang-orang muslim. Neraka sudah diciptakan (sudah ada) sekarang dan akan tetap kekal tanpa penghabisan). 

8. ash-Shirath (jembatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, orang-orang akan melewatinya sesuai dengan amal perbuatannya. Salah satu ujungnya di bumi yang baru (al Ardl al Mubaddalah), ujung yang lainnya di sebuah tempat mendekati surga setelah neraka). 

9. al Haudl (telaga yang disediakan Allah yang di dalamnya (terdapat) minuman bagi penduduk surga, mereka meminum dari-nya setelah melewati shirath sebelum masuk surga. Setelah meminumnya, mereka tidak akan merasakan dahaga selamanya).

10. asy-Syafa'ah (Syafa'at; para pemberi syafa’at meminta kepada Allah di akhirat agar digugurkan siksa bagi sebagian pelaku maksiat di antara kaum muslimin. Syafa’at tidak diberikan kecuali kepada orang-orang muslim). 

11. al Jannah (surga; Tempat yang Allah sediakan untuk memberikan nikmat-nikmat-Nya kepada orang-orang mukmin. Surga sekarang sudah diciptakan dan akan tetap kekal selamanya). 

12. ar-Ru'yah (melihat Dzat Allah) dengan mata kepala di akhirat kelak dan ini khusus bagi orang-orang mukmin tanpa Allah disifati dengan sifat-sifat makhluk, tanpa tempat dan tanpa arah, yakni tidak seperti terlihatnya makhluk . Orang-orang mukmin berada di tempat mereka yaitu di surga, dan mereka akan melihat Allah yang ada tanpa tempat.

13. Kekekalan di surga dan neraka. Maka wajib diyakini bahwa orang-orang mukmin kekal di surga dan orang-orang kafir kekal di neraka, dan tidak ada kematian setelah itu.

Posting Komentar untuk "Surga dan Nikmat di Dalamnya"