Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah yang dimaksud dengan Hari Berbangkit

Apakah yang dimaksud dengan Hari Berbangkit?

Hari Berbangkit adalah keluarnya orang-orang yang telah mati dari kuburan mereka setelah dihidupkan kembali


Yaitu dikembalikan jasad mereka yang telah dimakan tanah, jika memang telah hancur dimakan tanah, dikembalikan dan dibentuk berdasarkan tulang kecil yang seukuran biji khardal yang dinamakan dengan 'Ajbuz zanab, dari sinilah bentuk tubuh mereka dikembalikan

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"ينزل الله من السماء ماء فينبتون كما ينبت البقل"

"Allah akan menurunkan Air dari langit sehingga orang-orang yang telah mati itu tumbuh kembali sebagaimana tumbuhnya sayuran".

Air ini akan bercampur dengan tanah dan dengan tulang ekor orang tersebut Lalu Allah mengembalikan tubuh-tubuh yang telah hancur dimakan oleh tanah dari sini.

Ajbuz zanab (Tulang ekor kecil) ini tidak akan hancur meskipun Seandainya dibakar dengan api yang sangat kuat, dalam sebuah Hadisnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"ليس من الإنسان شيءٌ إلا يبلى إلا عظما واحدا وهو عجب الذنب ومنه يُرَكَّبُ الخَلْق يوم القيامة"

"Tidaklah terdapat dari tubuh manusia itu kecuali akan hancur, kecuali satu tulang saja yaitu Ajbuz zanab dan dari situlah kelak akan disusun kembali tubuh manusia pada hari kiamat".

Dan dalam satu Riwayat Ibnu Hibban:

"يأكل التراب كل شيء من الإنسان إلا عجب ذنبه، قيل: وما هو يارسول الله؟ قال مثل حبة خردل منه ينشأ"

"Tanah akan memakan segala sesuatu dari tubuh Manusia tersebut kecuali Ajbuz zanab (tulang ekornya) lalu ditanyakan kepada Rasulullah Apakah Ajbuz zanab ya Rasulullah?,

Beliau mengatakan: seperti biji khardal (ukurannya kecil sekali) dan dari situlah awal manusia tumbuh,

Maksudnya saat Manusia masih dalam bentuk janin dari situlah permulaan tumbuh seluruh tubuhnya.

Adapun para Nabi maka jasad mereka tidak hancur sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam:

"إن الله حرّم على الأرض أن تأكل أجساد الأنبياء"

"Sesungguhnya Allah mengHaramkan bagi bumi untuk memakan jasad para Nabi.

Maka para Nabi hidup dalam kubur mereka dan bahkan melakukan salat di sana karena merasa nikmat dalam beribadah kepada Alah(bukan karena di bebankan perintah Shalat), Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"الأنبياء أحياء في قبورهم يصلون"

"Para Nabi hidup dalam kuburan mereka, serta mereka Shalat di sana". [H.R Al-Baihaqi].

Begitu juga orang-orang yang Mati Syahid dalam Peperangan dan sebagian para Wali Jasad mereka tidak akan hancur, sebagaimana hal ini telah disaksikan dalam kejadian yang banyak.

Diantara cerita yang populer tentang hal ini adalah cerita tentang Al-Hafidz Abu Amr Ibnu Shalah (ulama Hadist populer, pengarang Muqadimah Ibnu Shalah)

yang telah disaksikan secara langsung di Abad kita Ini bahwa, di saat makam beliau di daerah Syam di gali karena urusan pembangunan, ternyata Jasadnya di temukan masih utuh dan tidak berubah sedikitpun, padahal telah berlalu dari masa wafatnya beliau lebih dari 800 tahun.

Kemudian Hari Kiamat kelak makam yang pertama kali akan dibukakan adalah kuburannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, kemudian setelah itu para Nabi lainnya, dan penduduk Mekah, Madinah dan Thaif adalah orang-orang yang kelak akan dibangkitkan pertama kali.

Hari Berbangkit ini terjadi setelah Malaikat Israfil meniupkan sangkakala untuk kedua kalinya sehingga orang-orang yang telah mati itu hidup kembali dan berdiri dari makam mereka setelah Ruh dikembalikan ke tubuh tubuh mereka.

Posting Komentar untuk "Apakah yang dimaksud dengan Hari Berbangkit"