Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hari dikumpulkannya Para Makhluq

Apakah itu Hasyr (hari di kumpulkannya para Makhluq)?


Hasyr adalah saat dikumpulkannya jin dan manusia setelah dibangkitkan dari kuburan mereka ke suatu tempat, disebutkan dalam sebuah Riwayat bahwa tempat tersebut adalah daratan Negeri Syam, akan tetapi ia akan diperluas pada hari itu agar bisa menampung semua makhluk yang dikumpulkan.

Allah berfirman:

(وَجَاۤءَتۡ كُلُّ نَفۡسࣲ مَّعَهَا سَاۤئقࣱ وَشَهِیدࣱ)

[Surat Qaf 21]

yang maknanya: "Dan setiap jiwa akan datang disertai Malaikat yang menggiringnya (ke tempat yang ditentukan pada hari kiamat) dan Malaikat yang akan bersaksi atasnya."

Lalu kemudian setelah itu mereka akan dipindahkan ke suatu tempat yang gelap di dekat (Jembatan) Sirath saat bumi di hancurkan, karena bumi ini akan dihancurkan pada hari kiamat, digoncang sekian kali, sehingga hancur seluruh bangunan yang ada di atasnya dan menghilang, kemudian setelah itu diganti bumi ini dengan bumi lainnya,

Allah berfirman:

(یَوۡمَ تُبَدَّلُ ٱلۡأَرۡضُ غَیۡرَ ٱلۡأَرۡضِ)

[Surat Ibrahim 48]

Yang makananya: "Hari diman Bumi ini kelak Akan di ganti dengan Bumi lainnya".

Lalu diadakan pengadilan untuk mereka, Hasyr (hari berkumpul) ini akan terjadi di bumi yang digantikan dengan bumi yang datar seperti kulit yang ditarik, tidak terdapat bukit-bukit dan juga lembah-lembah disana, lebih besar dan lebih luas daripada bumi kita yang sekarang ini berwarna putih bagaikan perak.

Kemudian manusia di hari berkumpul akan terbagi kepada tiga golongan, satu Golongan dikumpulkan dalam keadaan tidak merasakan kelaparan serta mereka diberikan pakaian dan dalam keadaan menunggangi onta yang berpelanakan Emas, mereka ini adalah orang-orang yang bertakwa. Para Nabi, para Wali, orang-orang Shaleh dan para syuhada' serta anak kecil tidak dikumpulkan dalam keadaan telanjang. 

Kelompok kedua dikumpulkan dalam keadaan tidak memakai alas kaki serta dalam keadaan telanjang, mereka adalah orang-orang muslim pelaku dosa besar yaitu orang-orang fasik.

Kemudian kelompok ketiga dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki telanjang serta diseret di atas wajah mereka, malaikat menyeret mereka di atas wajah mereka ini, adalah orang-orang kafir.

Orang Kafir kelak di hari Kiamat pada sebagian waktu akan berjalan di atas wajahnya sebagaimana Allah menjadikannya berjalan sewaktu di dunia di atas kakinya, ini terjadi untuk menunjukkan bahwasanya ia orang yang hina sekali.

Dari Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu anha: bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"يُبعثُ الناسُ يومَ القيامة حُفاةً عُراةً غُرْلا

"Kelak akan dibangkitkan dan dikumpulkan kebanyakan manusia dalam keadaan telanjang, tidak memakai alas kaki dan dalam keadaan tidak berkhitan", 

(dan jelas ini bukan para Nabi, para Wali, orang Shaleh dan para Syuhada') lalu Sayyidah Aisyah bertanya:

"فكيف بالعورات"

"Bagaimana nantinya dengan aurat-aurat yang tampak?",

Nabi pun membacakan ayat:

(لِكُلِّ ٱمۡرِئࣲ مِّنۡهُمۡ یَوۡمَئذࣲ شَأۡنࣱ یُغۡنِیهِ)

[Surat 'Abasa 37]

yang maknanya: "setiap orang kelak memiliki keadaan yang membuatnya sibuk daripada melihat keadaan orang lain".

Lalu akan dibuat orang-orang kafir merasakan teriknya matahari, Mereka berdiri di tempat lapang dan Matahari tidak akan tenggelam terbit lagi, sehingga karena panas yang begitu dahsyat mereka mengeluarkan keringat hingga sebagian keringat mereka itu meninggi dan sampai ke mulutnya (ia tenggelam dalam keringatnya), dan ini hanya berlaku baginya bukan untuk orang lain(setiap orang memiliki keadaan masing-masing).

Sehingga karena Pedih yang ia rasakan dari panasnya matahari orang kafir itupun mengatakan:

"رب أرحني ولو إلى النار"

"Wahai Tuhanku berikanlah aku istirahat meskipun ke api neraka", Namun ternyata Setelah dia memasuki api Neraka Jahannam dia mendapati siksaan di sana jauh lebih Pedih, Allah berfirman:

(وَلَعَذَابُ ٱلۡآخِرَةِ أَكۡبَرُۚ لَوۡ كَانُوا۟ یَعۡلَمُونَ)

[Surat Al-Qalam 33]

yang maknanya: "Sungguh siksaan akhirat jauh lebih dahsyat jika mereka mengetahui itu".

Adapun seseorang yang bertakwa maka dia tidak akan merasa kepayahan sedikitpun, dan kelak yang akan dikumpulkan itu adalah Manusia dan Jin begitu juga Hewan-hewan,

Allah berfirman:

(وَإِذَا ٱلۡوُحُوشُ حُشِرَتۡ)

[Surat At-Takwir 5]

yang maknanya: "Dan di saat Hewan-hewan dibangkitkan dan dikumpulkan untuk diadakan pengadilan".

Dalam sebuah Hadistnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"لتؤدن الحقوق إلى أهلها يوم القيامة حتى يقاد للشاة الجلحاء من الشاة القرناء"

Artinya: "Kelak akan di tunaikan semua hak-hak kepada yang bersangkutan pada hari kiamat, hingga diberikan hak kambing yang tidak bertanduk dari kambing yang menanduknya ketika di dunia". [H.R.Muslim]

Jadi Hewan-hewan pun akan diadakan pembalasan di antara mereka, jika ada kambing yang tidak bertanduk di serang (di sakiti) oleh kambing yang bertanduk di dunia ini maka kelak akan dibalaskan hal tersebut, Namun hewan-hewan ini setelah dilakukan pengadilan di antara mereka mereka akan dijadikan menjadi tanah (tidak di masukkan ke sorga atau neraka).

Posting Komentar untuk "Hari dikumpulkannya Para Makhluq"