Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Bait Ke 17 Nadhom Aqidatul Awamm Kisah Nabi Ya'qub Alaihissalaam

 Ngaji Kitab Aqidatul Awam 17-4


قال المؤلف رحمه الله تعالى:

لوط وإسماعيل إسحاق كذا # يعقوب يوسف وايوب احتذا

"Luth, Ismail, Ishaq, demikian juga Ya'qub, Yusuf dan Ayyub"

Penjelasan

Nama-nama Nabi yang wajib (kifayah) untuk diketahui adalah:

10. Nabi Ya'qub Alaihissalaam

Nasabnya adalah Ya'qub ibn Ishaq ibn Ibrahim. Nama lain beliau adalah Israil (israel), anak keturunan beliau disebut Banu Israil. Nama Isra'il berarti “^Abdullâh” (Hamba Allâh).

(Kaum yahudi memakai nama Israel demi melindungi diri mereka, ini adalah kelicikan mereka)

Peringatan : Tidak boleh mencaci nama Israel, karena itu adalah nama dari Nabi Ya'qub. 

Nabi Ya'qub lahir di Palestina dan dewasa di sana bersama ayahnya (nabi Ishaq). Kemudian ibunya memerintahkannya pergi ke pamannya (saudara ibunya) yang bernama Laabaan di daerah Haraan dan bermukim di sana.

Nabi Ya'qub menikah dengan dua putri pamannya tersebut yang bernama Liyya dan Raahiil.

Dalam syari'at nabi Ya'qub seorang laki-laki muslim boleh menikah dengan dua orang perempuan bersaudara sekaligus, dalam satu waktu. Namun syariat ini kemudian dinasakh dalam syariat kitab Taurat.

Masing-masing dari kedua istrinya itu menghibahkan seorang Jariyah (budak wanita), Zulfa dan Balhaa.

Dua istri dan dua Jariyah tersebut kemudian melahirkan 12 putra. Sedangkan nabi Yusuf dan Binyamin adalah putra dari istri nabi Ya'qub yang bernama Raahiil.

Dari 12 putra ini, muncul 12 suku bani Israel. Nama mereka adalah Rubil, Sham^un, Lawi, Yahudha, Zabalun, Lashhar, Yusuf, Benyamin (Benjamin), Dan, Naftali, Jad dan Ashar. 

Semua bani Israel berasal dari 12 putra ini dan anak-anak mereka.

Nabi Ya'qub mengajak umatnya untuk masuk Islam, beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan peribadahan pada selain-Nya.

Allah ta'ala berfirman:

فَلَمَّا ٱعۡتَزَلَهُمۡ وَمَا یَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَهَبۡنَا لَهُۥۤ إِسۡحَـٰقَ وَیَعۡقُوبَۖ وَكُلࣰّا جَعَلۡنَا نَبِیࣰّا

[Surat Maryam 49]

Nabi Ya'qub wafat ketika umurnya sudah lebih dari 100 tahun, setelah berkumpul bersama nabi Yusuf selama 17 tahun. Beliau berwasiat agar dimakamkan di dekat ayahnya (Ishaq) dan kakeknya (Ibrahim) di daerah Habruun yang dikenal dengan nama Madinah al Khalil. 

Terdapat al Kulliyyat al Khoms; lima pilar pokok utama ajaran seluruh para nabi dan rasul. Dan yang paling utama diantara yang lima itu adalah hifdz al din (menjaga Agama Islam sampai meninggal dunia).

Saat mengalami sakit menjelang wafatnya, Nabi Ya'qub --'alayhissalam-- berkata kepada putra-putranya:

ما تعبدون من بعدي 

"Apakah yang kalian sembah (Beribadah lah kalian hanya kepada Allah) setelah sepeninggal ku!!" (QS. Al Baqoroh: 133) 

Ucapan beliau, yang bahkan hingga saat ini diakui oleh kaum Yahudi dan Nasrani sebagai moyang mereka dan senantiasa dibanggakan mereka, adalah wasiat beliau untuk menjaga agama (hifdz al din). Yakni Islam!! 

Kewajiban hifdz al din bagi manusia. Yakni menjaga diri mereka agar tetap berada pada Islam; satu satunya agama yang sesuai dengan fitrah seluruh manusia, satu satu nya agama yang diridloi oleh Allah. Agama seluruh para nabi dan rasul, seluruh malaikat, seluruh para waliyullah sepanjang masa. 

Intaha

Bersambung

الله موجود بلا مكان

Allaah Ada Tanpa Tempat

Posting Komentar untuk "Makna Bait Ke 17 Nadhom Aqidatul Awamm Kisah Nabi Ya'qub Alaihissalaam"