NEWS

Tafsir Ayat Aqidah Surat Al Falaq

Tafsir Ayat Aqidah Surat Al Falaq

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ ۝١ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ۝٢ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ۝٣ وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِي ٱلۡعُقَدِ ۝٤ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ۝٥.

Ayat 1) Katakanlah (wahai Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan Pencipta Al Falaq (Fajar Subuh)."


Ayat 2) yaitu (Allah) dari kejahatan (keburukan) yang diciptakanNya

Ayat 3) dan dari Kejahatan (keburukan) malam ketika telah datang gelap gulita.

Ayat 4) dan dari kejahatann perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhulnya (tali, pengikat sihir)

Ayat 5) dan dari kejahatan orang yang dengki, hasud, apabila ia hasud, dengki.

Surat Al Falaq ini menunjukkan adanya beberapa hal, yaitu Allah adalah pencipta, satu-satunya pencipta seluruh makhlukNya, termasuk kebaikan dan keburukan. Surat Al Falaq ini juga sebagai pembantah anggapan orang bodoh nan jahil serta kufur, seperti orang majusi yang berkeyakinan bahwa ada pencipta kebaikan dan juga ada pencipta keburukan yang berbeda. Mereka beranggapan bahwa cahaya sebagai pencipta kebaikan dan kegelapan sebagai pencipta keburukan, ada juga yang beranggapan bahwa Allah pencipta kebaikan dan Syaithan adalah pencipta keburukan. Maka ini adalah keyakinan sesat menyesatkan dan kufur (keluar dari Islam). Islam meyakini bahwa hanya ada satu pencipta atas segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini yaitu Allah Ta'ālā saja yang menciptakan seluruh makhlukNya, termasuk kebaikan dan keburukan. Hal ini tegas dijelaskan dalam surat al Falaq ini.

Baik dan buruknya sesuatu yang terjadi di alam ini, itu merupakan ciptaan Allah atas kehendaknya pada azal yang telah mengetahui dan menghendaki segala sesuatu pada alam ini sebelum adanya alam ini dan akan bagaimana jadinya Alam semesta ini serta seluruh isinya, Allah-lah yang telah menentukan itu semua dan yang menjadikan kebaikan dan keburukan.

Sebagaimana Allah yang menciptakan para Nabi, dan Allah juga-lah yang menciptakan Iblis dan para Syaithan. Maka Allah lah satu-satunya pencipta bagi itu semuanya, dan tidak ada yang lainnya. Allah lah yang mengadakan itu semua dari tidak ada menjadi ada.

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

[Surat Al-Falaq 2]

"(Aku berlindung) dari keburukan sesuatu yang telah Allah ciptakan".

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah adalah pencipta keburukan.

Karena Allah pencipta segala sesuatu, baik yang berupa kebaikan maupun yang berupa keburukan. Dalam ayat yang lain, Allah ta'ala berfirman:

ٱللَّهُ خَـٰلِقُ كُلِّ شَیۡءࣲۖ 

[Surat Az-Zumar 62]

"Allah adalah pencipta segala sesuatu" 

Allah ta'ala yang telah menciptakan makhluk yang paling mulia secara mutlak, yaitu nabi Muhammad ﷺ. Dan Allah ta'ala juga yang telah menciptakan iblis; makhluk yang terlaknat.

Perbedaan antara kebaikan dan keburukan adalah:

Kebaikan itu diperintahkan, dicintai dan diridloi oleh Allah ta'ala.

Keburukan itu tidak diperintahkan, tidak dicintai dan tidak diridloi oleh Allah ta'ala.

Ayat ini adalah bantahan telak terhadap kelompok Qodariyah yang meyakini bahwa kebaikan itu ciptaan Allah, sementara keburukan manusia sendiri yang menciptakannya. Mereka menyamakan manusia dengan Allah yang bisa menciptakan. Karena keyakinan sesat menyesatkan ini, Rasulullah ﷺ menamakan kelompok ini dengan Majusinya umat ini. Beliau bersabda:

الْقَدَرِيَّةُ مَجُوسُ هَذِهِ الْأُمَّةِ إِنْ مَرِضُوا فَلَا تَعُودُوهُمْ وَإِنْ مَاتُوا فَلَا تَشْهَدُوهُمْ

"Kaum Qadariyah adalah majusinya umat ini, jika sakit maka jangan kalian jenguk mereka, dan jika mati maka jangan kalian iringi jenazahnya." HR Abu Dawud.

Waspadalah!!

Terhadap Kelompok Qodariyah, atas dasar keyakinan menyimpang, mereka mengatakan bahwa lafadz ما dalam ayat di atas adalah ما النافية (maa yang berarti tidak). Sehingga mereka menafsirkan ayat di atas dengan "dari keburukan yang tidak Allah ciptakan". 

Atas dasar ini mereka menjadikan manusia sebagai pencipta keburukan. Oleh karenanya mereka sesat menyesatkan menyamakan manusia dengan Allah yang sama sama pencipta. Mereka telah mentang Al Quran, sebagaimana dalam Surat Al Falaq ini. Siapa yang menentang Al Qur'an (baik keyakinannya atau ucapannya atau perbuatannya) meski hanya 1 ayat saja maka ia telah kafir (keluar dari agama Islam). Na'udzubillah.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar