NEWS

Saat Nabi Bekerja dan Merasakan Kelaparan Selama 4 hari

Terdapat sebuah kisah nyata dari kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bahwa dikisahkan suatu hari, Rosulullah berkunjung ke rumah putrinya, Sayyidah Fatimah Azzahra.


Kemudian terjadilah percakapan diantara Bapak dan Putrinya. Yaitu Antara Nabi dan Fatimah Azzahra. Berikut adalah kisahnya:


Suatu hari Rasulullah ﷺ berkunjung ke rumah putrinya (Sayyidah Fatimah رضي الله عنها), Sayyidah Fathimah mengeluhkan prihal dirinya yang tidak makan selama 3 hari. Rasulullah ﷺ menjawab: Kamu, putriku, hanya belum makan 3 hari, sedangkan aku sudah 4 hari, sambil membuka pakaian di area perutnya dan menunjukkan batu yang ia ikatkan untuk menahan rasa lapar.

Nabi pun keluar dari rumah kecil itu dengan rasa iba saat melihat cucunya Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain yang menahan rasa lapar.

Nabi berjalan hingga berada di sebuah sumur pinggir kota Madinah. Dipandanginya sumur tersebut hingga datanglah orang dari suku badui ingin mengambil air. Rupanya, sosok dari pedalaman Arab tersebut tidak tahu bahwa yang berdiri di dekat sumur tersebut adalah Rasulullah ï·º.

Nabi berkata: Apakah engkau butuh jasa sewa? Iya, jawab orang Badui tersebut, disusul dengan pertanyaan: Engkau akan menyewakan apa? Jasa untuk mengambil air di sumur ini, kata Nabi. Badui tersebut memberi Nabi timba untuk mengambil air dengan imbalan 3 biji kurma untuk setiap satu timba, setelah dapat satu timba dari sumur beliau siramkan ke pohon-pohon kurma itu, beliau (Nabi) diberi upah 3 biji kurma, dimakanlah oleh beliau.

Beliau melanjutkan pekerjaannya, hingga saat mengambil air yang ke 9, tali penyambung timba terputus. Nabi berdiri sambil melihat timba yang jatuh ke dalam sumur. Badui itu marah besar, melihat pekerjaan Nabi yang belum selesai dan harus terhenti karena timba tak bisa lagi dibuat untuk mengambil air.

Kemarahan Badui berujung dengan penamparan kepada Nabi, sembari memberikan 24 biji kurma kepada Nabi, Akhirnya Nabi mengambil timba di dalam sumur tersebut dengan tangan mulianya (tanpa alat bantu apapun, sesuatu yang ajaib) dan memberinya kembali kepada si Badui.

Tak sedikitpun Nabi beranjak dari tempat berdiri atau marah kepada penyewa jasanya tersebut. Nabi hanya tersenyum dan mengambil upah kurma yang diberikan oleh Badui.

Melihat sikap dan kesabaran Nabi itulah Badui tersebut mulai berpikir, sambil terus melanjutkan perjalannya. Dia terheran sosok yang menawarkan jasa tersebut hanya diam saat ditampar. Barulah Badui merasa ketakutan, dan mulai berpikir bahwa orang yang baru ia tampar adalah Nabi Muhammad ï·º.

Badui didera rasa bersalah, dan ketakutan hingga ia memotong tangan yang telah ia gunakan untuk menampar tadi dengan Parang. Lanjut Dia berjalan hingga sampai di Masjid, banyak yang bertanya perihal tangannya yang terputus.

Aku telah menampar wajah orang, dan aku berpikir itu adalah Muhammad, aku takut akan tertimpa musibah, maka aku memotong tangan yang telah kugunakan untuk menamparnya.

Badui itu terus berjalan sembari membawa potongan tangan kanannya, dan berseru: "Wahai sahabat, dimanakah Muhammad saat ini?!" teriaknya di pelataran Masjid.

Salman datang dan mengajaknya ke rumah Sayyidah Fatimah, di sana Nabi sedang duduk seraya memangku kedua cucunya Hasan dan Husain sambil menyuapi keduanya kurma hasil kerja Rasulullah ï·º tadi. Ketika melihat Nabi, wajahnya penuh rasa takut dan penyesalan.

Wahai Muhammad maafkan aku, aku tidak tahu jika yang bekerja memberikan jasanya tadi itu adalah dirimu (Rasulullah ï·º).

Nabi mengatakan: "Masuk Islamlah engkau, niscaya akan selamat." (dengan membaca Syahadat)

Mengetahui Nabi tidak sedikitpun menyimpan rasa marah, si badui mengajukan permintaan pada Nabi untuk mengembalikan tangannya seperti semula seraya mengatakan: Jika engkau benar-benar nabi kembalikanlah tanganku seperti semula. Nabi memegang tangannya dan mengusapnya. Dengan izin Allah ï·» tangan kanan Badui tersebut kembali seperti semula, dan akhirnya ia (si badui) masuk Islam.

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar