Jatman Resmi Dilantik di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo Jawa Tengah
Kabar gembira dari JATMAN, Telah terselenggara Idarah 'Aliyyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah atau JATMAN yang resmi dilantik dengan Masa Khidmat 2025-2030 M.
Pelantikan tersebut digelar bersamaan dengan Rakernas 1 yang berlokasi di Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Senin (7/7/25). Pelantikan dan Rakernas 1 Jatman ini dihadiri oleh Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib 'Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, jajaran pengurus Syuriah dan Tanfidziyah PBNU, PWNU Jawa Tengah serta PCNU dan seluruh Idarah Wustha se-Indonesia dan Idarah Syu'biyah se-Jawa.
Rakernas ini juga turut mengundang dan dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan, Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, Bupati Purworejo Yuli Hastuti, dan juga sejumlah tokoh sufi mancanegara.
Secara formal, prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Ketua PBNU KH. Ahmad Fahrur Rozi dan kemudian dilanjutkan pengambilan baiat thoriqoh yang dipimpin langsung oleh Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
Namun Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) berhalangan dan tidak bisa menghadiri acara tersebut dikarenakan tengah menjalankan agenda di luar negeri. Gus Yahya menyampaikan arahannya secara virtual.
Pada pelantikannya, Mudir 'Aly Idarah 'Aliyyah JATMAN Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada organisasi thariqah milik NU yang sah selain JATMAN. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan dan Rakernas I Idarah 'Aliyyah JATMAN, di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, pada Senin (7/7/25).
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Ali juga menegaskan dan berpesan kepada seluruh janjaran pengurus JATMAN agar tetap setia kepada PBNU dan tidak tergiur oleh ajakan pihak lain. Dirinya melanjutkan bahwa perjuangan JATMAN merupakan kelanjutan dari perjuangan thariqah para muassis NU. Yang salah satu dari pendirinya adalah pendiri pondok An-Nawawi Berjan Purworejo tersebut.
Agenda JATMAN setelah pelantikan tersebut akan menggelar Konferensi Sufi Internasional yang rencananya akan dilangsungkan dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan oleh Mudir ‘Ali JATMAN KH. Ali Masykur Musa usai menggelar Rapat Kerja Nasional pertama Idarah ‘Aliyyah JATMAN, di Pondok Pesantren An Nawawi, Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Senin (7/7/25).
Konferensi tersebut akan dilaksanakan dengan menggandeng Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan melibatkan tokoh sufi internasional dari 27 negara.
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengukuhkan Pengurus Idarah Aliyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) di Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, Senin (7/7/2025).
"Di hadapan kita adalah para masyayikh se-Indonesia akan menyatakan kesiapan, siap untuk terus berjuang dan berdakwah, li i'lai kalimatillah," ujar Kiai Miftach.
"Oleh karena itu perlu kami mendengar pernyataan dan baiat beliau, kesungguhan dan kesanggupan beliau-beliau, agar nanti para musyahidin bisa menagih janji dari pada beliau-beliau ini," imbuhnya.
Dalam prosesi pelantikan, Rais Aam membacakan iqrar yang diikuti oleh seluruh Pengurus Idarah Aliyah JATMAN. Sebelumnya, Ketua Tanfidziyah PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi membacakan Surat Keputusan Nomor: 3504/PB.01/A.II.01.33/99/01/2025 tentang Pengesahan Idaroh 'Aliyah Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) masa khidmat 2025-2030.
"Mengesahkan Komposisi dan Personalia Idaroh Aliyah Jam’iyah Ahli Thariqah Al Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Masa Khidmat 2025-2030 sebagaimana terlampir," kata Gus Fahrur.
"Mengamanatkan kepada Idaroh Aliyah Jam’iyah Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah An -Nahdliyyah (JATMAN) tersebut, untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi Thoriqoh, dengan keharusan untuk senantiasa berpedoman kepada AD, ART dan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama, serta petunjuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," terangnya.
Surat Keputusan ini menjadi penanda diresmikannya susunan pengurus Idaroh 'Aliyah JATMAN masa khidmat 2025-2030. Keputusan ini ditetapkan pada 21 Rajab 1446 H/ 21 Januari 2025 M dan berlaku hingga 21 Januari 2030.
Dalam sambutannya, Rais 'Ali JATMAN, KH Ahmad Chalwani Nawawi menyampaikan agar para pengurus NU segera mengikuti jejak para muassis dalam hal bertharekat. Beliau menegaskan banyak pengurus NU yang sudah mengetahui muassis NU bertharekat, tetapi belum juga mengikutinya. Oleh karenanya, KH Ahmad Chalwani mengajak kepada semua pengurus NU untuk bertarekat.
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar juga berpesan setelah pelantikan JATMAN di Purworejo. Beliau menegaskan harapan agar warga NU bertarekat, namun harus sejalan dengan roda organisasi. "NU adalah miniatur Islam itu sendiri," ujar beliau, menjelaskan bahwa tarekat (ihsan) adalah bagian tak terpisahkan dari Islam, seperti halnya NU sebagai organisasi yang berakidah Aswaja wasathiyah. Sebuah pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara spiritualitas tarekat dan peran organisasi dalam mengamalkan ajaran Islam secara utuh.
قال الشيخ عبد الوهاب الشعراني (رحمه الله تعالى) في لطائف المنن والأخلاق، ما نصه:
- إياك والاجتماع بهؤلاء الجماعة الذين تظاهروا بطريق القوم في النصف الثاني من القرن العاشر
- من غير إحكام قواعد الشريعة
- فإنهم ضلوا وأضلوا بمطالعتهم كتب توحيد القوم
- من غير معرفة مرادهم. إهـ
(لطائف المنن والأخلاق ص ٤٠٩)
Ucapan dari Syaikh Abdul Wahhab Asy-Sya'rani (rahimahullah) dalam kitab "Lathaif al-Minan wa al-Akhlaq", halaman 409:
- "Hati-hatilah dari berkumpul bersama kelompok orang-orang yang berpura-pura mengikuti jalan para sufi pada paruh kedua abad ke-10.
- Tanpa memperkokoh pondasi syariat.
- Maka mereka telah sesat dan menyesatkan orang lain karena membaca kitab-kitab tauhid para sufi.
- Tanpa memahami maksud mereka."
(Lathaif al-Minan wa al-Akhlaq, hlm. 409)