Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sanad Kitab Adab Al Alim Wa Al Mutaallim Karya Mbah Hasyim Asyari

Ngaji Kitab Âdâb al-'Âlim wa al-Muta'allim Karya HadlratusySyaikh Hasyim Asy'ari Pendiri NU.


1. KH. M. Hasyim Asy'ari memberi judul kitabnya Âdâb al-'Âlim wa al-Muta'allim (Etika Orang Alim dan Santri), tidak menggunakan kata Mu'allim (Guru) padahal yang ingin beliau jelaskan adalah etika guru dan Santri. Hal itu untuk memberikan isyarat kepada kita bahwa seorang guru haruslah orang yang alim (menguasai materi yang disampaikan).

2. Kitab ini beliau ringkas dan tahdzîb dari kitab karya al-Qadli Badruddin bin Jama'ah (w. 733 H) yang berjudul Tadzkirah as-Sâmi' wa al-Mutakallim fî Âdâb al-'Âlim wa al-Muta'allim lalu beliau tambahkan beberapa faedah penting.

3. Kitab ini penting untuk dikaji, dipahami dan diamalkan oleh para guru dan Santri agar proses pembelajaran dan pendidikan tidak hanya berjalan dengan baik tapi juga berlimpah berkah serta ilmu yang didapat benar-benar bermanfaat untuk umat.

4. Yang dimaksud ulama yang disebut keutamaannya dalam Qur'an dan hadits adalah orang-orang berilmu yang mengamalkan ilmunya, bukan hanya berilmu.

5. Salah satu yang Mbah Hasyim sampaikan dalam kitab ini bahwa Santri harus memulai dengan belajar ilmu yang fardlu ain sebelum mempelajari ilmu yang fardlu kifayah.

6. Ilmu yang paling penting untuk diajarkan dan dipelajari pertama kali adalah ilmu tauhid yang menjelaskan tentang kemahasucian Allâh dari sifat-sifat makhluk-Nya. Ia ada tanpa tempat dan arah serta Mahasuci dari bentuk dan ukuran.

7. Dua kitab yang semestinya diajarkan dan dipelajari pertama kali adalah Bidâyah al-Hidâyah karya Hujjatul Islam Imam Ghazali dan Sullam at-Taufîq karya Habib Abdullah bin Husain bin Thahir.

8. Santri jangan hanya memahami materi, tapi juga menghafalnya. 

9. Guru yang baik adalah guru yang mengajarkan ilmu yang ringkas sebelum ilmu yang detail dan panjang lebar.

10. Kitab ini diberi taqrîzh (kata sambutan dan pujian) di bagian akhirnya oleh beberapa ulama yang awalnya mengajar di Masjid Haram, Mekkah, tapi karena intimidasi dari kaum Wahhabi mereka terusir dari Mekkah dan hijrah ke Gresik, Indonesia.

11. Al-Hamdulillâh, saya (KH Nur Rohmad, Syahamah Mojokerto) memperoleh ijazah sanad kitab ini melalui KH Minanur Rohman, Sedan, Rembang, dari KH Abul Fadhol, Senori, Tuban, dari HadlratusSyaikh M. Hasyim Asy'ari.

Demikian sekelumit yang kami (KH Nur Rohmad, Syahamah Mojokerto) sampaikan dalam Ngaji Kitab Âdâb al-'Âlim wa al-Muta'allim di Masjid Nahdlah al-Muttaqin, PCNU Kab. Mojokerto bersama KH Abdussalam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur dan Pengasuh PP Mamba'ul Ma'arif, Denanyar, Jombang.

Posting Komentar untuk "Sanad Kitab Adab Al Alim Wa Al Mutaallim Karya Mbah Hasyim Asyari"