Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Bait Ke 19 Nadhom Aqidatul Awamm Kisah Nabi Ilyas, Yunus, Zakaria dan Yahya Alaihimussalaam

 Ngaji Kitab Aqidatul Awam 19-1

قال المؤلف رحمه الله تعالى:

إلياس يونس زكريا يحيى # عيسى وطه خاتم دع غيا


"Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa dan Thoha (Muhammad) penutup para nabi, tinggalkan yang sesat (ngaku nabi).

Penjelasan

Nama-nama Nabi yang wajib (kifayah) diketahui adalah:

20. Nabi Ilyas 'Alaihissalaam

Nasabnya adalah Ilyas ibn Yaasiin ibn Fanhaash ibn al 'Aizaar ibn Haaruun.

Nabi Ilyas adalah seorang nabi yang diutus di daerah Ba'labak Lebanon. Beliau menyerukan kaumnya untuk beribadah kepada Allah dan meninggalkan menyembah berhala yang mereka sebut Ba'l. Allah ta'ala berfirman:

وَإِنَّ إِلۡیَاسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِینَ ۝  إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦۤ أَلَا تَتَّقُونَ ۝  أَتَدۡعُونَ بَعۡلࣰا وَتَذَرُونَ أَحۡسَنَ ٱلۡخَـٰلِقِینَ ۝  ٱللَّهَ رَبَّكُمۡ وَرَبَّ ءَابَاۤىِٕكُمُ ٱلۡأَوَّلِینَ

[Surat Ash-Shaffat 123 - 126]

"Dan sesungguhnya Iyas benar-benar sebagian dari para Rasul, Ilyas berkata pada kaumnya, tidakkah kalian takut (pada adzab Allah), Apakah kalian beribadah pada berhala ba'l dan kalian meninggalkan Sebaik-baiknya pengatur, Allah adalah Tuhan kalian dan Tuhan bapak-bapak kalian yang awal".

Sebagian besar umatnya tidak mau beriman kepada Allah, sehingga Allah menurunkan adzab berupa tidak menurunkan hujan selama tiga tahun. Akibatnya tumbuhan, binatang pada mati, dan manusia ditimpa paceklik yang sangat, mereka kelaparan.

Adapun nabi Ilyas, beliau tidak memperlihatkan dirinya di hadapan mereka, Allah memberikan rizki kepada beliau sesuai dengan kehendak-Nya.

Nabi Ilyas menawarkan kepada kaumnya, apabila mereka mau beriman maka beliau akan mendo'akan turun hujan untuk mereka. Kaumnya menerima itu sehingga hujan turun dan mereka kembali memperoleh kemakmuran.

Tetapi ternyata mereka kembali kufur kepada Allah, ketika nabi Ilyas mengetahui bahwa mereka seterusnya akan tetap dalam kekufuran, maka beliau berdoa kepada Allah agar diistirahatkan dari mereka.

Beliau bertempat tinggal di sebuah gua sampai 10 tahun, sampai penguasa yang kafir telah mati, kemudian beliau kembali pada kaumnya untuk berdakwah pada mereka, dan kali ini banyak sekali umatnya yang masuk Islam.

Nabi Ilyas wafat dan dimakamkan di Ba'labak 

21. Nabi Yunus 'Alaihissalaam


Nasabnya adalah Yunus ibn Mattaa, Nasabnya bersambung sampai Binyamin ibn Ya'qub.

Nabi Yunus adalah seorang nabi dan Rasul yang diutus pada penduduk Nainawaa, Mushil Irak. Jumlah mereka lebih dari seratus ribu orang.

Allah ta'ala berfirman:

وَإِنَّ یُونُسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِینَ

[Surat Ash-Shaffat 139]

"Dan sesungguhnya Yunus benar-benar termasuk sebagian dari para Rasul".

Allah ta'ala berfirman:

وَأَرۡسَلۡنَـٰهُ إِلَىٰ مِا۟ئَةِ أَلۡفٍ أَوۡ یَزِیدُونَ

[Surat Ash-Shaffat 147]

"Dan Kami mengutus Yunus pada seratus ribu atau lebih orang".

Selama 33 tahun nabi Yunus berdakwah pada kaumnya, tetapi hanya dua orang yang mau beriman, selebihnya tetap dalam kekufuran dan penyembahan terhadap berhala.

Nabi Yunus sangat marah pada kaumnya, karena kekufuran mereka. Sehingga beliau meninggalkan kaumnya sebelum diperintahkan oleh Allah.

Akibatnya, Allah menimpakan musibah kepada beliau, dengan dilempar ke laut dan ditelan oleh ikan besar. Sehingga, Beliau berada dalam tiga kegelapan, gelapnya malam, gelapnya lautan dan gelapnya di perut ikan.

Ketika telah ditinggalkan nabi Yunus, paginya terlihat oleh kaumnya adzab Allah akan menimpa mereka. Terlihat awan hitam di langit dan bercampur dengan asap yang tebal, mendung itu perlahan turun bersama asapnya.

Pada saat diambang kehancuran tersebut, mereka menyadari kesalahan mereka dan mencari nabi Yunus, tetapi mereka tidak menemukannya. Mereka bertemu dengan seseorang, orang tersebut menganjurkan mereka untuk beriman kepada Allah. Mereka kemudian beriman kepada Allah.

Nabi Yunus ditelan Ikan Paus

Ketika Nabi Yunus meninggalkan umatnya, ia bertemu orang-orang di kapal dan ikut bersama mereka. Ketika kapal ini menempuh jarak tertentu di laut, kapal itu berhenti tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Orang-orang yang ada di kapal mengatakan bahwa kapal ini tidak bergerak karena kehadiran orang tertentu yang telah melakukan dosa besar (ini keyakinan orang-orang yang di kapal, tetapi mereka tidak tahu siapa orangnya). 

Mereka berkata, “Kami akan menaruh nama setiap orang di atas anak panah, dan melemparkannya ke dalam air. Panah yang mengapung adalah nama orang yang menyebabkan kapal kami tidak mau bergerak.” 

Mereka melakukan lemparan tiga kali dan setiap kali yang mengapung adalah panah dengan nama Nabi Yunus di atasnya. Atas kejadian itu, Mereka tidak mempercayai bahwa Nabi Yunus melakukan dosa besar (mereka hanya mengira saja, jadi tidak berarti Nabi telah berdosa besar, tidak demikian), karena mereka mengenal Yunus sebagai orang yang santun dan bijak.

Akhirnya mereka semua setuju untuk melemparkan Nabi Yunus ke laut, dan mereka melakukannya. Dan Seekor Paus di laut menelan Nabi Yunus tanpa mengunyahnya. 

Nabi Yunus pun akhirnya tinggal di dalam perut Paus sambil memuji Allâh (bertasbih). Dia berada dalam tiga kegelapan: kegelapan malam, kegelapan laut, dan kegelapan perut ikan Paus itu.

Nabi Yunus berdoa, beristighfar dan bertasbih:

"لا إلـٰهَ إلَّا أنتَ سُبحانكَ إنِّي كنتُ مِنَ الظالمينَ

"Ya Allâh, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau tidak memiliki sifat yang tidak layak. Aku telah melakukan kedzaliman pada diriku sendiri (dengan meninggalkan kaum-ku sebelum menerima perintah dari-Mu)."

Nabi Yunus meninggalkan kaumnya sebelum perintah dari Allah ini bukanlah perbuatan kekufuran, bukan pula dosa besar atau pun dosa kecil dengan kekejian (yang menurunkan derajat pelakunya). Sebagaimana semua Nabi lainnya, Nabi Yunus tidak pernah melakukan semua ini, baik sebelum dan sesudah Kenabiannya.

Seandainya Nabi Yunus tidak berdoa, beristighfar dan beribadah secara terus menerus, dia akan tetap berada di dalam ikan Paus sampai Hari Kiamat. 

Namun dia adalah seorang Nabi yang mulia dan Allâh Ta'ala menyelamatkannya dari ikan Paus. 

Dengan kehendak Allah, ikan tersebut tidak menyakiti nabi Yunus dan tidak meremukkan tulang-tulangnya.

Nabi Yunus bertasbih di dalam perut ikan tersebut, sehingga Allah menyelamatkan beliau, Allah memerintahkan ikan tersebut untuk mengeluarkan nabi Yunus dari dalam perutnya. 

Allah ta'ala berfirman:

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَـٰضِبࣰا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَیۡهِ فَنَادَىٰ فِی ٱلظُّلُمَـٰتِ أَن لَّاۤ إِلَـٰهَ إِلَّاۤ أَنتَ سُبۡحَـٰنَكَ إِنِّی كُنتُ مِنَ ٱلظَّـٰلِمِینَ

[Surat Al-Anbiya' 87]

"Dan ingatlah kisah Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Engkau, maha suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang dzalim".

Ikan Paus melepaskan Nabi Yunus di bagian Irak. Kemudian Nabi Yunus jatuh sakit. Tempat keluarnya Nabi Yunus daerah Irak tersebut tumbuh labu kuning dan Nabi Yunus menjadikannya makanan dan juga untuk mengobatinya.

Labu kuning ini memiliki banyak manfaat: ia tumbuh dengan cepat, daunnya lebar dan baik untuk naungan, lalat tidak suka mendekat, buahnya bergizi (biasanya dijadikan kolak kalo di Indonesia), dan dapat dimakan baik dimasak atau mentah.

Kemudian Nabi Yunus sembuh dari penyakitnya dan Allâh memerintahkannya untuk kembali ke bangsanya. Mereka berjumlah 100.000 orang atau lebih dan Yunus tinggal di antara mereka, membimbing dan mengajar mereka, seperti yang dilakukan semua Nabi.

Nabi Yunus pulang pada kaumnya dan mengetahui umatnya sudah beriman kepada Allah, mereka menunggu kedatangan nabi Yunus untuk membimbing mereka.

Nabi Yunus wafat dan dimakamkan di daerah Shida.

22. Nabi Zakaria 'Alaihissalaam


Nasabnya adalah Zakaria ibn Daan ibn Muslim ibn Shoduuq, nasabnya sampai pada Sulaiman ibn Dawud.

Beliau diutus pada bani Israil, beliau mengajak mereka untuk memeluk agama Islam, beribadah hanya kepada Allah dan tidak mensekutukan-Nya dengan sesuatu.

Palestina ketika itu dikuasai oleh seorang Raja dzalim bernama Hirudas, ia yang memerintahkan untuk membunuh nabi Yahya bin Zakaria.

Nabi Zakaria adalah pengasuh Maryam binti Imran, ibunda dari nabi Isa alayhissalam.

Imran adalah pemimpin dan ulama bani Israil ketika itu. Ketika istrinya yang bernama Hannah hamil sayyidah Maryam, Imran wafat, sehingga nabi Zakaria yang kemudian mengasuh dan menanggung biaya hidup sayyidah Maryam.

Di usia tua, nabi Zakaria tidak kunjung memiliki seorang anak, karena istrinya tidak subur. Karena itu beliau berdoa kepada Allah:

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِیَّا رَبَّهُۥۖ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِی مِن لَّدُنكَ ذُرِّیَّةࣰ طَیِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِیعُ ٱلدُّعَاۤءِ

[Surat Ali 'Imran 38]

Allah mengabulkan do'a beliau, dan memberinya rizki seorang anak yang sholih, bernama Yahya. 

Do'a ini dibaca oleh nabi Zakaria pada saat beliau belum dikaruniai seorang anak di usia tua dengan kondisi istrinya adalah seorang perempuan yang mandul. Beliau meminta kepada Allah seorang putra yang bisa mewarisinya dalam ilmu, kenabian dan bisa mengajar kebaikan pada manusia. 

Allah mengabulkan do'a Nabi Zakaria. Allah menyampaikan kabar gembira pada beliau melalui malaikat pada saat nabi Zakaria sedang shalat. Bahwa beliau akan dikaruniai seorang anak yang shalih bernama Yahya. Nama Yahya adalah nama yang sebelumnya belum pernah ada manusia dinamakan dengan nama tersebut. 

Catatan: Bagi pasangan suami istri yang belum memiliki keturunan dipersilahkan untuk mengamalkan do'a Nabi Zakaria ini.

Perhatian: 

Kisah nabi Zakaria yang memperoleh anak di usia yang sangat tua dalam kondisi istri yang mandul adalah bukti akan kemahakuasaan Allah ta'ala, semua itu adalah sesuatu yang mudah bagi Allah ta'ala. Allah maha kuasa terhadap segala sesuatu.

Nabi Zakaria wafat dibunuh oleh orang-orang Yahudi yang jahat. Beliau digergaji di dalam sebuah pohon, tempat beliau bersembunyi dari kejaran orang-orang Yahudi, namun Iblis memberitahukan keberadaan beliau dan mereka menggergajinya. 

23. Nabi Yahya 'Alaihissalaam


Nasabnya adalah Yahya ibn Zakaria, Nasabnya sampai pada nabi Sulaiman bin Dawud dan sampai pada nabi Ya'qub ibn Ishaq ibn Ibrahim.

Nabi Yahya dilahirkan tiga bulan sebelum lahirnya nabi Isa 'alayhissalam, sebagian pendapat mengatakan tiga tahun sebelumnya.

Nama Yahya adalah penamaan dari Allah ta'ala, sebelum beliau tidak ada seorangpun yang bernama Yahya. 

Allah ta'ala berfirman:

یَـٰزَكَرِیَّاۤ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَـٰمٍ ٱسۡمُهُۥ یَحۡیَىٰ لَمۡ نَجۡعَل لَّهُۥ مِن قَبۡلُ سَمِیࣰّا

[Surat Maryam 7]

"Wahai Zakaria sesungguhnya kami beri kabar gembira kepadamu dengan akan lahirnya seorang anak namanya Yahya, kami belum pernah menjadikan nama Yahya untuk orang sebelum dia".

Allah ta'ala telah mengangkat nabi Yahya menjadi seorang nabi sejak kecil. Allah ta'ala berfirman:

یَـٰیَحۡیَىٰ خُذِ ٱلۡكِتَـٰبَ بِقُوَّةࣲۖ وَءَاتَیۡنَـٰهُ ٱلۡحُكۡمَ صَبِیࣰّا

[Surat Maryam 12]

"Wahai Yahya ambillah al kitab (Taurat) dengan kuat dan Kami telah datangkan kepadanya hukum dan kenabian ketika kecil".

Nabi Yahya diutus pada bani Israil, menyeru mereka untuk beribadah pada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu. Beliau mengajak mereka untuk mengamalkan kitab Taurat.

Lima perkara yang beliau perintahkan untuk dilakukan oleh umatnya:

  1. Beribadah kepada Allah 
  2. Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu selain-Nya
  3. Sholat
  4. Shodaqoh
  5. Berdzikir sebanyak-banyaknya

Nabi Yahya wafat, dibunuh oleh kaumnya bani Israil secara dzalim dengan perintah raja mereka yang dzalim bernama Hirudas.

Beliau dibunuh dengan dipotong kepalanya, karena melarang raja menikahi putri tirinya, dalam syariat Taurat menikah dengan anak tiri adalah diharamkan. 

Posting Komentar untuk "Makna Bait Ke 19 Nadhom Aqidatul Awamm Kisah Nabi Ilyas, Yunus, Zakaria dan Yahya Alaihimussalaam"