Kepala MIS Nurul Falah Pagadungan Wujudkan Sekolah Gratis dan Bermartabat untuk Semua Anak
Serang, warganu.com – Di tengah masih banyaknya sekolah yang terkendala biaya operasional, Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Falah Pagadungan di Kampung Pagadungan, Desa Pasir Buyut, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, tampil sebagai teladan wujudkan pendidikan gratis dan bermartabat bagi masyarakat pedesaan.
Kepala MIS Nurul Falah Pagadungan, Abas Sudrajat, S.Pd.I, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan pendidikan yang sepenuhnya tanpa pungutan biaya.
“Tidak ada biaya bangunan, tidak ada biaya UAS, PAS, ataupun biaya masuk sekolah. Semua murni gratis. Bahkan setiap siswa baru kami berikan seragam batik dan kaos olahraga. Prinsip kami, tidak boleh ada anak yang putus sekolah karena alasan biaya,” ujar Abas Sudrajat, Selasa (07/10/2025).
Abas menjelaskan, kebijakan pendidikan gratis tersebut merupakan upaya nyata dalam mendukung amanat Undang-Undang tentang Pendidikan Gratis dan kebijakan pemerintah untuk menekan angka putus sekolah, khususnya di wilayah pedesaan.
Selain fokus pada peserta didik, Abas juga mendorong peningkatan kualitas tenaga pendidik di madrasah yang ia pimpin.
“Saya selalu dorong guru-guru di sini agar kuliah lagi, ambil S1 bahkan S2. Guru yang maju akan melahirkan generasi yang cerdas,” tambahnya.
Dikenal sebagai sosok sederhana dan berjiwa sosial tinggi, Abas juga membuka diri terhadap media, lembaga, maupun masyarakat umum. Sikap terbuka ini sejalan dengan arahan pihak yayasan serta Kementerian Agama Kabupaten Serang, khususnya Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) yang menekankan pentingnya pelayanan publik yang baik di bidang pendidikan.
Salah satu guru, Pipin Supini, S.Pd.I, membenarkan bahwa kebijakan tanpa pungutan telah diterapkan sejak awal berdirinya madrasah.
“Benar, dari awal sampai sekarang tidak ada biaya apa pun. Semua gratis, bahkan siswa baru dibantu seragam oleh pihak sekolah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Haerudin, salah satu wali murid, yang merasa sangat terbantu dengan adanya program sekolah gratis tersebut.
“Anak saya sekolah di sini benar-benar tidak dipungut biaya. Bahkan waktu masuk langsung dikasih seragam batik dan baju olahraga. Kami merasa terbantu sekali, apalagi ekonomi sekarang lagi sulit,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) Kementerian Agama Kabupaten Serang, M. Hanrusman Rinaldi, S. Pd. M. M, memberikan apresiasi tinggi terhadap kepemimpinan Abas Sudrajat dan langkah konkret yang ditempuh MIS Nurul Falah Pagadungan.
“Kami dari Kemenag Kabupaten Serang sangat mengapresiasi upaya kepala madrasah dan seluruh guru MIS Nurul Falah Pagadungan. Inilah contoh nyata madrasah yang benar-benar menjalankan prinsip pendidikan rahmatan lil ‘alamin — terbuka, gratis, dan menebar manfaat,” ujarnya.
“Kami berharap madrasah seperti ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya di Kabupaten Serang. Madrasah tidak hanya tempat belajar ilmu, tapi juga tempat menanamkan keikhlasan dan kepedulian sosial,” tambahnya.
Kisah hidup Abas Sudrajat yang berasal dari keluarga sederhana — anak seorang petani yang kini menjadi kepala madrasah — menjadi bukti bahwa dengan niat tulus dan kerja keras, siapa pun bisa berkontribusi besar bagi kemajuan pendidikan.
Dengan semangat pengabdian dan dukungan dari Kementerian Agama Kabupaten Serang, MIS Nurul Falah Pagadungan terus melangkah sebagai madrasah teladan yang memuliakan pendidikan dan memerdekakan anak-anak dari beban biaya sekolah.
Saat ditanya mengenai kemungkinan dirinya terjun ke dunia politik daerah, Abas hanya tersenyum dan menjawab singkat,
“Biar waktu yang menjawab,” katanya sambil tersenyum.
M. Rais, sebagai Kontrol Sosial, turut menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi MIS Nurul Falah Pagadungan yang telah menjadi contoh madrasah berorientasi pelayanan sosial tanpa pamrih, jelasnya.
(M.Rais)