Tafsir Ayat Aqidah Surat Al-Baqarah 62
TAFSIR AYAT AQIDAH 58
إِنَّ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَٱلَّذِینَ هَادُوا۟ وَٱلنَّصَـٰرَىٰ وَٱلصَّـٰبِـِٔینَ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡیَوۡمِ ٱلۡـَٔاخِرِ وَعَمِلَ صَـٰلِحࣰا فَلَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَیۡهِمۡ وَلَا هُمۡ یَحۡزَنُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nashrani dan orang-orang Sabi'in, siapa saja di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan beramal shalih, mereka mendapat pahala dari tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati".
*Penjelasan*:
Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir serta beramal shalih akan diberi pahala yang sangat besar, dimasukkan ke dalam surga. Meskipun *latar belakang mereka sebelumnya* adalah orang yang beriman pada nabi Isa, orang-orang Yahudi, orang-orang Nashrani dan orang-orang Shobi'in.
Orang-orang yang beriman yang dimaksud di sini adalah orang-orang yang beriman kepada nabi Isa sebelum diutusnya nabi Muhammad ﷺ *pada masa fatrah*. Mereka seperti Buhairah ar Rahib, Hubaib an Najjar, Waraqah bin Naufal, Salman al Farisi, Abu Dzarr al Ghiffari dan lainnya.
*Orang-orang Yahudi*
Yahudi berasal dari kata انا هدنا إليك yang berarti kami bertaubat kepada-Mu. Perkataan ini diucapkan oleh para pengikut nabi Musa yang bertaubat dari penyembahan anak sapi dan kembali masuk Islam.
Dengan demikian, Yahudi *pada awalnya* bukan sebuah agama, tetapi *julukan* untuk orang-orang Islam yang mengikuti nabi Musa alayhissalam. Namun dalam perkembangannya dari masa ke masa, mereka melakukan kekufuran, dan Yahudi berubah menjadi agama baru di luar Islam.
*Orang-orang Nashrani*
Nashrani berasal dari kalimat نحن أنصار الله (kami adalah para pembela agama Allah).
Kalimat ini diucapkan oleh para pengikut nabi Isa 'alayhissalam.
Dengan demikian, Nashrani *pada awalnya* bukan agama, tetapi *julukan* untuk orang-orang Islam pengikut nabi Isa. Namun dalam perkembangannya dari masa ke masa, mereka melakukan kekufuran, dan Nashrani berubah menjadi agama baru di luar Islam.
*Orang-orang Shobi'in*
Shobi'in adalah sebuah kelompok dari kaum Nashrani yang *mencukur rambut kepala mereka bagian tengah*, mereka membaca Zabur dan *menyembah malaikat*.
*Peringatan*:
Ayat ini tidak menunjukkan bahwa orang-orang Yahudi, Nashrani dan Shobi'in yang tidak bisa beriman kepada nabi Muhammad ﷺ, jika mereka berubah (bertaubat dan) jadi beriman dan beramal shalih maka mereka akan mendapatkan pahalanya.
Karena keimanan adalah *syarat diterimanya amal shalih* sebagaimana disebutkan dalam ayat yang lain:
وَمَن یَعۡمَلۡ مِنَ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ مِن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنࣱ فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ یَدۡخُلُونَ ٱلۡجَنَّةَ وَلَا یُظۡلَمُونَ نَقِیرࣰا
[Surat An-Nisa' 124]
"Barang siapa yang beramal sholih, baik laki-laki atau perempuan dan dia seorang mukmin maka mereka akan masuk surga dan tidak didzalimi sedikitpun".
Bahkan seandainya, ada anak hasil zina, dan dia beriman dan beramal sholih maka mereka akan mendapatkan pahalanya.
Referensi
Tafsir Marah Labid
Tafsir al Khozin