Tafsir Ayat Aqidah Surat Al-Ma'idah 5 dan An-Nisa' 48
TAFSIR AYAT AQIDAH 21
وَمَن یَكۡفُرۡ بِٱلۡإِیمَـٰنِ فَقَدۡ حَبِطَ عَمَلُهُۥ وَهُوَ فِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِینَ
*Penjelasan*: Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang kufur kepada Allah semua pahala amal shaleh yang pernah dilakukannya terhapus seluruhnya.
Ayat ini selaras dengan firman Allah ta'ala:
مَّثَلُ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ بِرَبِّهِمۡۖ أَعۡمَـٰلُهُمۡ كَرَمَادٍ ٱشۡتَدَّتۡ بِهِ ٱلرِّیحُ فِی یَوۡمٍ عَاصِفࣲۖ
[Surat Ibrahim 18]
"Perumpamaan orang-orang yang kufur terhadap tuhan mereka, amal mereka seperti abu di saat angin bertiup kencang pada hari bertiup angin kencang (tidak tersisa sedikitpun)".
Para ulama membagi kufur menjadi tiga bagian:
1. *Kufur keyakinan*, letaknya di dalam hati. Allah ta'ala berfirman :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُواَ
[Surat Al-Hujurat 15]
"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu"
2. *Kufur perbuatan*, letaknya ada pada anggota badan. Allah ta'ala berfirman :
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرَِ
[Surat Fushilat 37]
"Di antara tanda kebesaran Allah adalah malam dan siang, matahari dan bulan, maka janganlah kalian sujud kepada matahari dan bulan".
3. *Kufur perkataan*, letaknya ada pada lisan. Allah ta'ala berfirman :
يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ مَا قَالُوا وَلَقَدْ قَالُوا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمٍ
[Surat At-Taubah 74]
"Mereka bersumpah dengan nama Allah atas apa yg mereka katakan, mereka benar-benar telah berkata dengan kata kufur dan *telah kufur setelah islam mereka*".
*Kaidah dari kekufuran*:
Setiap keyakinan, perbuatan dan perkataan yang mengandung unsur penghinaan/pelecehan terhadap Allah, para malaikat-Nya, para nabi-Nya, kitab-kitab-Nya, hukum agama-Nya, syiar agama-Nya adalah *kekufuran*.
Contoh kufur keyakinan adalah ragu terhadap adanya Allah, ragu terhadap kerasulan nabi Muhammad, menafikan salah satu sifat wajib bagi Allah, mensifati Allah dengan sifat makhluk dan semacamnya.
Contoh kufur perbuatan adalah sujud pada berhala, sujud pada matahari, membuang al Qur'an ke tempat sampah dengan sengaja dan semacamnya.
Contoh kufur perkataan, seperti orang yang mengatakan: "Allah itu dzalim", "Allah itu bodoh" dan semacamnya.
نعوذ بالله
TAFSIR AYAT AQIDAH 22
إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَغۡفِرُ أَن یُشۡرَكَ بِهِۦ وَیَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَ لِكَ لِمَن یَشَاۤءُۚ وَمَن یُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفۡتَرَىٰۤ إِثۡمًا عَظِیمًا
[Surat An-Nisa' 48]
*Penjelasan*: Ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Allah mengampuni dosa di bawah syirik bagi orang yang Allah kehendaki.
Syirik adalah salah satu bentuk kekufuran. Karena kufur ada dua; yaitu kufur syirik dan kufur ghoiru syirik.
1. Kufur syirik adalah kufur yang mengandung unsur syirik (ibadah kepada selain Allah).
Seperti sujud kepada berhala dan matahari, seperti keyakinan bahwa ada pencipta selain Allah.
2. Kufur ghoiru syirik adalah kufur yang tidak mengandung unsur syirik (ibadah pada selain Allah).
Seperti mencaci maki Allah, menghina nabi, membuang al Qur'an di tempat sampah dan semacamnya.
*Orang yang mati dalam keadaan kafir; baik kafir musyrik atau kafir ghoiru musyrik tidak akan diampuni oleh Allah ta'ala, tempatnya neraka jahannam selamanya.*
Sedangkan, Pelaku dosa besar, sebanyak apapun selama dia tidak jatuh dalam kekufuran yakni masih muslim, jika Allah berkehendak untuk mengampuninya maka Dia akan mengampuninya.
Ayat ini menunjukkan bahwa sebagian pelaku dosa besar yang mati dalam keadaan muslim ada dua keadaan:
1. Sebagian mendapat ampunan Allah, mereka masuk surga tanpa adzab.
2. Sebagian tidak mendapat ampunan Allah, mereka masuk neraka dan diadzab di dalamnya, sebagian balasan atas dosa yang dilakukannya di dunia.
Tetapi kemudian mereka akan keluar dari neraka dan masuk ke dalam surga. Jadi tidak selamanya di neraka.
*Perhatian:*
Ayat ini juga menjadi bantahan terhadap Aqidah khawarij yang mengatakan bahwa pelaku dosa besar itu kafir. Karena dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah mengampuni dosa di bawah syirik, sedangkan kekufuran itu dosa yang tidak diampuni oleh Allah.