Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dedikasi Ulama Menjaga Ummat

Betapa himmah-dedikasi para ulama adalah ri'ayah; menjaga umat dari hal-hal yang membahayakan bagi mereka sangat nampak di Madjalah BERITA NAHDLOTOEL OELAMA* ini.


Di cover majalah itu terdapat teks:

"Oleh kerena ini Madjallah banjak memoeat kalimaat moe'addhomah dari ajat2 Qoeran dan Chadits2 Nabi maka wajib lah atas toean2 memoeljakan ini Madjallah."

"Oleh karena majalah ini banyak memuat kalimat-kalimat yang diagungkan oleh syara' berupa ayat-ayat Al Quran hadits-hadits Nabi, maka wajib bagi Anda untuk memuliakan majalah ini."


Jadi, Apa yang menurut syara' mulia dan diperintahkan nya untuk kita muliakan maka wajib bagi kita untuk memuliakan nya.

Seperti asma-asma Allah, nama-nama Nabi, kitab-kitab samawi, para malaikat adalah diantara beberapa yang dimuliakan oleh agama. Memuliakan dalam arti tidak menaruh kertas atau buku yang di dalamnya terdapat nama nama tersebut di atas pada tempat yang kotor apalagi menjijikkan bahkan najis.

Sepatutnya kita letakkan kertas atau buku yang terdapat nama nama di atas itu di tempat yang bersih dan tinggi (mulia).

Jika khawatir tersia-siakan, misalnya takut terbawa angin atau terinjak-injak kaki manusia atau hewan, terlindas kendaraan dsb, maka kita wajib memusnahkan tulisan itu dengan cara dibasuh dengan air yang suci. Dan jika setelah kita basuh bekas tulisan nya sudah hilang maka kertas itu boleh dihancurkan dan dibuang.

Atau dengan alternatif lain yakni dengan membakar nya di tempat yang bersih dan suci dengan niat agar kertas itu tidak tersia-siakan.

Sungguh ulama kita penuh kasih pada umat nya. Mereka menatap mereka dengan pandangan rahmat.

* Tertera terbit pada 28 Syawal 1356 H bertepatan 1 Januari 1938 R. Dalam photo terdapat nama KH. Machfoedz Shiddiq 'junior' yang pada tahun itu pula menjadi Ketua (Tanfidziah) Ulama PBNU mendampingi Hadrotusysyaikh Hasyim Asy'ari --rohimahumahullah--

Posting Komentar untuk "Dedikasi Ulama Menjaga Ummat"