Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akar Masalah Pencopotan KH Marzuqi Mustamar Sebagai Ketua PWNU Jatim

 Pencopotan KH Marzuki Mustamar dari posisinya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim telah menyebabkan banyak komentar. Salah satunya adalah Muhaimin Iskandar, juga dikenal sebagai Cak Imin, Ketum PKB dan calon wakil presiden nomor urut satu. Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, juga dikenal sebagai Gus Ipul, kemudian membalas komentar Cak Imin.


Pada awalnya, Cak Imin berkomentar tentang pencopotan Kiai Marzuki. Ia menyatakan keprihatinannya atas pencopotan ini. Menurutnya, ini merupakan kejadian pertama dalam sejarah Universitas Nahdlatul Ulama. "Itu kan urusan internal PBNU." Tidak pernah sebelumnya dalam sejarah Universitas Nasional (NU) terjadi perpisahan. Di Situbondo, Kamis (28/12/2023), cawapres pendamping Anies Baswedan ini mengatakan kepada wartawan, "Itu sangat memprihatinkan."

Gus Ipul, Sekjen PBNU, kemudian menanggapi pernyataan Cak Imin. Gus Ipul kemudian mengingatkan kembali pada pengalaman masa lalu PKB dengan pemecatan.

"Ini masalah internal, kami nggak mau memperpanjang, kami ingin menghormati, menghargai pengabdian yang sudah diberikan (Kiai Marzuqi)," tegas Wakil Gubernur Jatim periode 2009-2019 itu. 

Dia menyatakan, "Kami tidak ingin mencari alasan atau menyampaikan alasan."

Untuk diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memecat KH Marzuki Mustamar dari posisinya sebagai ketua PWNU Jawa Timur. Hal ini didasarkan pada penilaian yang dilakukan terhadap tindakan dan pernyataan Marzuki.

Pemberhentian tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tentang Pemberhentian Ketua PWNU Jawa Timur yang ditandatangani oleh Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, Rais Aam KH Miftachul Akhar, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori.

Ada sebuah santri bernama; Muchlis Fuadi, bercerita tentang Hormat Sang Guru. Sejak seminggu yang lalu grup alumni Sabros ramai berbincang perihal surat SK KH Marzuki Mustamar yang diterbitkan oleh PBNU secara sepihak. Sebagai santri yang pernah menimba ilmu dari beliau pasti kaget dan tersentuh, apapun alasannya pasti ingin mendengar kebenaran langsung dari beliau. 

Khusus untuk malam ini (3/1/24), saya (Muchlis Fuadi) bersama teman-teman alumni golongan tuwa yang tergabung dalam grub Gastar berangkat ke Malang. Berhubung acara malam dan mendadak jadi yang ikut hanya bapak-bapak. Padahal biasanya kalau ada panggilan acara ke Malang, kami sekeluarga berbondong-bondong berombongan ikut. Sore tadi kami berangkat dengan dua mobil. 


Acara pada malam ini diberi judul "Hormat Sang Guru" diselenggarakan di Cemara Ballroom Karanglo Malang. Sebenarnya undangan tertulis jam 7 malam, tapi karena banyak mondak dan mandek di perjalanan akhirnya kami sampai jam 9 malam, pas dengan acara dimulai. Meskipun tempatnya di hall yang identik dengan kenyamanan, tapi kalau konsepnya santri tetap saja yasilun lebih nyaman.

Susunan acara yang terlaksana yaitu dimulai dengan pembukaan dan pembacaan ayat al quran.  Kemudian menyanyikan lagu kebangsaan dan yalal wathon. Inisiasi acara ini berawal dari obrolan pengurus alumni dan gawagis. Sehingga pengisi acara sangat tepat jika disampaikan oleh ketua alumni dan gawagis. Testimoni disampaikan oleh Gus Salam, Gus Fahim, Gus Kausar, Gus Robet dan Nawaning. 

Yang unik saat ini ternyata dresscodenya warna hitam. Ternyata salah kostum.

Lalu apa Akar Masalahnya?

Kali ini akar masalah sudah ditulis oleh Ahmad Samsul Rijal, beliau menulis laman fbnya.
Baru terlintas dan baru ingat kembali. Saat silaturrohim ke KH Marzuki Mustamar, 28 Desember 2023, kemarin di kediamannya, Gasek Malang. Ditengah viral pemberhentian beliau dari ketua PWNU Jatim, saat pamitan bersama yang lain, beliau berbisik didekat telinga saya. 
“Dospundi, nopo sampun wonten surat rehabilitasi ?. Kan Sampeyan dinilai berattitude buruk”, tanya beliau berbisik sambil tertawa kecil.
Tersentak agak kaget, beliau ternyata ingat dan berapa kali menanyakannya dibeberapa kali kesempatan, “kersane pun Yi, hehehe”, jawab saya sambil tertawa.
Jadi bikin penasaran, saya lacak lagi peristiwa itu, tanggal 19 Juli 2022, yang videonya beredar 20 Juli 2022 di kanal YouTube. Ternyata sudah dihapus, video-video lain terkait pun juga dihapus. Ya sudah.
Namun, jejak digital pun masih terlacak dimana-mana. dari Kanal Channel PKS pun sudah mempublis bahwa ada sebuah pertemuan penting antara PKS dan KH Marzuqi Mustamar. Hal ini adalah imbas dari perkataan dari KH Marzuqi Mustamar sendiri.

Posting Komentar untuk "Akar Masalah Pencopotan KH Marzuqi Mustamar Sebagai Ketua PWNU Jatim"