Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Istighosah Kubro Peringatan 1 Abad Nahdatul Ulama di Hadiri Bupati Laura

Nunukan - Kabupaten Laura menghadiri acara istighosah Kubro 1 Abad NU yang diadakan di Gedung Olahraga Dwikora Kabupaten Nunukan, Ahad (26/02).


NU Bisa bertahan hingga usia 100 tahun telah menjadi bukti bahwa NU bukan organisasi masyarakat yang biasa-biasa saja, kerena sejarah didirikan NU hanyalah karena panggilan umat oleh orang-orang yang hatinya hening dan bening dari urusan duniawi. Maka tidak heran jika organisasi terus tumbuh, berkembang, dicintai dan dikhidmati oleh jutaan umat diseluruh tanah air bahkan dunia.

Ratusan masyarakat Kabupaten Nunukan juga ikut hadir mengikuti pengajian dan Istighosah Kubro dalam rangka peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan tema "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru". 

Tampak hadir Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafud. Juga turut hadir pengasuh pondok pesantren Balekambang Jepara, Jawa Tengah, KH. Dr. Nasrulloh Afandi, Lc., MA, ketua PCNU Kabupaten Nunukan Basri Lanta, Wakil Ketua DPRD provinsi Kaltara H. Andi Muhammad Akbar, Forkopimda Kabupaten Nunukan, unsur Vertikal kabupaten Nunukan, Kepada OPD lingkungan Pemerintah Kab. Nunukan, Camat Nunukan dan Tokoh-Tokoh NU Kab. Nunukan.


Acara diawali dengan pemberian santunan anak yatim, dilanjutkan dengan pembacaan istighasah kubro yang dipimpin oleh  Agus Suprayitno dari pimpinan wilayah Pagar Nusa Kalimantan Utara yang diikuti penuh hikmat oleh ribuan jama'ah yang hadir penuhi GOR Dwikora. 

Dalam sambutan, Bupati Laura mengatakan bahwa Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) telah genap berusia 1 abad. untuk sebuah organisasi, menurutnya bisa bertahan hingga usia 100 tahun tentu menjadi sebuah torehan sejarah yang sangat membanggakan.

Sejak didirikan ada tahun 1926, Bupati Laura mengatakan bahwa NU telah mengalami berbagai ujian, cobaan, dan tempaan jaman yang begitu luar biasa. Semua itu tidak pernah menyurutkan semangat, kiprah, dan pengabdian NU kepada umat, kepada agama, dan kepada bangsa dan negara ini.

Ibarat pohon, menurut Bupati, Nahdlatul ulama ini akar-akarnya sudah menghunjam jauh ke dalam bumi, batangnya berdiri dengan kokoh dan tegak, ranting, dahan, serta daunnya begitu rimbun memberikan perlindungan bagi siapapun yag singgah dan berteduh di bawahnya, sementara pucuknya terus tumbuh seolah ingin menggapai langit yang tinggi menjulang.

"Nahdlatul Ulama, organisasi yang begitu ikhlas dan tulus merawat agama islam dan juga bangsa ini dengan penuh kelembutan, penuh toleransi, dan selalu menghargai satu dengan yang lain. Namun, jangan pernah mencoba untuk untuk mengusik-usik Pancasila, Undang- Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhineka tunggal ika, karena Nahdlatul Ulama akan tampil di depan bagaikan singa yang siap melawan siapapun tanpa pandang bulu", ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan sejarah telah membuktikan bahwa para kyai, para habaib dan ulama-ulama NU secara lantang penuh keberanian mengeluarkan resolusi jihad untuk melawan belanda pada tahun 1945.

"Bisa bertahan hingga usia 100 tahun telah membuktikan bahwa NU bukan organisasi yang biasa-biasa saja, kerena didirikan semata-mata karena panggilan umat oleh orang-orang yang hatinya hening dan bening dari urusan duniawi, maka tidak heran jika organisasi terus tumbuh, berkembang, dicintai dan dikhidmati oleh jutaan umat diseluruh tanah air", jelasnya. 

Bupati Luara berharap, semangat yang melandasi pendirian NU itu terus dijadikan pegangan oleh segenap pengurus dan warga NU di kabupaten Nunukan, menjadikan NU sebagai sarana dan alat untuk berbakti dan melayani umat, jangan justru sebaliknya,NU hanya dijadikan sebagai kuda tunggangan untuk mencapai tujuan dan ambisi pribadinya masing-masing.

"Kepada para pengurus NU kabupaten Nunukan, saya berharap agar berani muncul dan tampil ke depan dalam menyuarakan masalah-masalah ummat dan kebangsaan. Tampilkan wajah-wajah yang islam rahmatan lil alamin, islam yang modern, islam yang cinta tanah air dan bangsa, menjunjung adab, tata krama dan akhlaqul karimah, serta lawan segala bentuk radikalisme dan fanatilisme agama secara sempit dan babi buta." ucapnya

Bupati Laura juga berharap kiranya segenap warga NU bisa menunjukkan kiprah dan sumbangsih NU di bidang-bidang sosial kemasyarakatan agar umat dan masyarakat bisa merasakan manfaat dan barokah dari kehadiran NU dalam kehidupannya.

"Istighosah Kubro yang akan kita laksanakan pada hari ini menjadi salah satu doa ikhtiyar kita semua agar seluruh masyarakat di kabupaten Nunukan senantiasa diberikan keselamatan kesejahteraan, keberkahan,serta perlindungan dari Allah Subhanahu Wata'ala.", ujar Bupati Laura.

Posting Komentar untuk "Istighosah Kubro Peringatan 1 Abad Nahdatul Ulama di Hadiri Bupati Laura"