Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Spirit Berthariqoh Membentuk Manusia Berakhlaqul Karimah

Jepara - Pengurus JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thoriqah Al Mu’tabaroh An-nahdliyah) Kabupaten Jepara telah menggelar Musyawaroh Idaroh Syu’biyyah yang berlokasi di Ponpes Raudlatul Mubtadiin Balekambang, Rabu (9/11/2022). Idaroh tersebut digelar dalam rangka membentuk kepengurusan baru dalam perkumpulan Idaroh Syu’biyyah Jatman yang berada di Kabupaten Jepara dengan periode 2022-2027.


JATMAN adalah organisasi Badan Otonom NU yang menjadi wadah keagamaan sebagai pengamal ajaran Ahli Thariqah Al Mu’tabaroh. Sebagai bentuk penerapan dan salah satu pilar dari ajaran mempertahankan sanad amal sholeh ala Ahlussunah Wal Jamaah yang telah dibawa dan dikembangkan oleh para salafusshalihin ash shiddiqiin yang bersumber dari Rasulullah Shollallaahu Alaihi Wasallam dengan sanad yang muttasil.

Untuk Organisasi Banom NU, JATMAN para periode 2017-2022, Rais Akbar JATMAN adalah Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Dan Rais Akbar JATMAN Cabang Kabupaten Jepara, adalah oleh KH. M. Makmun Abdulloh Hadziq, pengasuh Ponpes Balekambang Jepara.


Ketua Panitia dari Musyawaroh Idaroh Syu’biyyah JATMAN Kabupaten Jepara, H. Hisyam Zamroni, mengatakan Idaroh ini digelar adalah bertujuan selain untuk membentuk pengurus baru, juga untuk menata program JATMAN yang lebih baik selama periode lima tahun mendatang. Agar lebih giat lagi dalam berkontribusi kepada seluruh umat islam, terkhusus warga nahdliyin di Kota Ukir agar bisa lebih maksimal. Setidaknya adalah untuk mengokohkan Akidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.

Kiai As'ad Syamsul Arifin (w. 1411 h/1990), Sukorejo, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, mengatakan yang di petik dari "Kharisma Kiai As'ad di Mata Umat", h. 34, LKiS, Jogja, 2003, beliau mengatakan bahwa: 

"Tarekat* yang paling baik adalah tarekatnya RasüluLläah shollaLläahu ^alayhi wa sallam (yakni) amar ma'ruf nahi munkar, memperbanyak pengajian kitab di kampung-kampung terutama kitab akidah dan fiqh." 

*Tarekat atau Thoriqoh adalah pengamalan ilmu syara' (akidah dan hukum) yang mengantarkan pelakunya/pengamalnya pada apa yang diridloi-Nya.

Nasehat Pendiri Thoriqoh Syadzaliyyah, Beliau Berkata:

"Guruku berpesan padaku, 

  1. Jangan kau melangkah-kan kaki mu kecuali ke tempat dimana engkau mengharapkan mendapatkan adanya pahala di sana
  2. Jangan duduk kecuali di tempat engkau yakin engkau selamat dari maksiat pada-Nya. 
  3. Jangan menjadikan seseorang sahabat kecuali yang menolong-mu dalam ketaatan pada-Nya"

يروى عن الشيخ أبي الحسن الشاذلي 

أنه قال أوصاني شيخي فقال : 

لا تنقل قدميك إلا حيث ترجو ثواب الله فيه 

ولا تجلس إلا حيث تأمن غالبا من معصية الله 

ولا تصحب إلا من تستعين به على طاعة الله 

Dasar Thoriqoh adalah dengan Ilmu Syari'at 

الطريقة الصوفية إن لم يكن أساسها العلم فأساسها الجهل

Berthoriqoh kalau-lah tidak didasari dengan keilmuan yang shohih (aqidah, fiqih & akhlaq) tentu akan berthoriqoh dengan landasan kebodohan (dan ini adalah sebuah kesesatan)

العلم بالشريعة مرتبة عظيمة عند الله

Ingatilah, bahwa ilmu syari'at memiliki derajat nang agung menurut Allah

والدليل عليه أن الرسول تمدّح بذلك 

Cukup menjadi dalil tentang keagungan ilmu syariat adalah Nabi sendiri memuji tentang betapa agungnya ilmu syari'at

قال صلى الله عليه وسلم: 

"أنا أعلمكم بالله وأشدّكم له خشية" رواه البخاري.

Nabi Muhammad sholallahu alaihi wasallam bersabda: 

"Saya (Muhammad) adalah manusia ter-alim diantara kalian tentang ma'rifat (mengenal) kepada Allaah dan paling hebat (rasa takut) diantara kalian perihal memiliki rasa takut kepada Allah (H.R. al Bukhoriy)

تعلمُ العقيدة الإسلامية مقدّم على الطريقة الصوفية.

Mengaji ilmu aqidah ahlus sunnah wal jama'ah harus lebih didahulukan sebelum kita masuk dalam thoriqoh

كثير من الناس يأخذون الطريقة قبل تعلم العقيدة فيلعب بهم الشيطان بسبب جهلهم ويصيرون كأنهم نوّاب إبليس بسبب جهلهم والعياذ بالله. 

Banyak sekali orang berthoriqoh sebelum mereka mengaji ilmu aqidah, hingga karena sebab kebodohannya mereka mudah disesatkan oleh syaitan dan dijadikan syaitan sebagai bala kurawanya untuk menebar kesesatan

Na'udzu Billaah...

قال الإمام الرفاعي رضي الله عنه: "قولوا قال الشافعي قال مالك.. أشياخ الطريقة وفرسان ميادين الحقيقة يقولون لكم خذوا بأذيال العلماء".

Posting Komentar untuk "Spirit Berthariqoh Membentuk Manusia Berakhlaqul Karimah"