Tafsir Ayat Aqidah Surat An-Nisa' 56
TAFSIR AYAT AQIDAH 35
إِنَّ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ بِـَٔایَـٰتِنَا سَوۡفَ نُصۡلِیهِمۡ نَارࣰا كُلَّمَا نَضِجَتۡ جُلُودُهُم بَدَّلۡنَـٰهُمۡ جُلُودًا غَیۡرَهَا لِیَذُوقُوا۟ ٱلۡعَذَابَۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَزِیزًا حَكِیمࣰا
"Sesungguhnya orang-orang yang kufur dengan tanda-tanda keagungan Kami maka Kami akan memasukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka masak maka Kami menggantinya dengan kulit yang lainnya, agar mereka merasakan adzab, sesungguhnya Allah itu al Aziiz dan al Hakiim".
*Penjelasan*:
Ayat ini menjelaskan tentang beberapa hal, yaitu:
1. *Adzab neraka itu dengan ruh dan jasad.*
Kesimpulan ini secara shorih (jelas) dipahami dari firman Allah ta'ala
كُلَّمَا نَضِجَتۡ جُلُودُهُم بَدَّلۡنَـٰهُمۡ جُلُودًا غَیۡرَهَا
*setiap kali kulit orang kafir masak maka akan Kami ganti dengan kulit yang lainnya*. Karena sesuatu yang memiliki kulit adalah jasad, bukan ruh.
Waspadalah*:
Terhadap keyakinan sebagian orang yang mengatakan bahwa adzab neraka itu hanya dengan ruh saja, tidak dengan jasadnya. Karena keyakinan seperti ini bertentangan dengan ayat di atas. Dan barangsiapa yang menentang Al Quran maka dia telah kufur.
2. Neraka adalah tempat adzab (penyiksaan).
Kesimpulan ini secara sharih (jelas) dalam firman Allah:
ليذوقوا العذاب
*agar mereka merasakan siksaan*.
Orang kafir diadzab di dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan, Sebagian orang mukmin pelaku dosa besar diadzab di dalam neraka sementara waktu, kemudian dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan surga.
Kesimpulan ini juga sesuai dengan banyak sekali ayat al Qur'an, di antaranya adalah:
Firman Allah ta'ala:
قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُۥ قَلِیلࣰا ثُمَّ أَضۡطَرُّهُۥۤ *إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمَصِیرُ*
[Surat Al-Baqarah 126]
وَمِنۡهُم مَّن یَقُولُ رَبَّنَاۤ ءَاتِنَا فِی ٱلدُّنۡیَا حَسَنَةࣰ وَفِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ حَسَنَةࣰ *وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ*
[Surat Al-Baqarah 201]
ذَ لِكُمۡ *فَذُوقُوهُ وَأَنَّ لِلۡكَـٰفِرِینَ عَذَابَ ٱلنَّارِ*
[Surat Al-Anfal 14]
وَأَمَّا ٱلَّذِینَ فَسَقُوا۟ فَمَأۡوَىٰهُمُ ٱلنَّارُۖ كُلَّمَاۤ أَرَادُوۤا۟ أَن یَخۡرُجُوا۟ مِنۡهَاۤ أُعِیدُوا۟ فِیهَا وَقِیلَ لَهُمۡ *ذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلنَّارِ* ٱلَّذِی كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ
[Surat As-Sajdah 20]
Waspadalah*:
Terhadap keyakinan sebagian orang yang mengatakan bahwa neraka adalah tempat pensucian dosa, neraka adalah rumah sakit dan semacamnya. Seakan-akan neraka adalah bukan tempat tinggal yang buruk, padahal Allah ta'ala berfirman:
جَهَنَّمَ یَصۡلَوۡنَهَاۖ وَبِئۡسَ ٱلۡقَرَارُ
[Surat Ibrahim 29]
"Neraka Jahannam mereka (orang-orang kafir) memasukinya, (neraka) adalah tempat menetap yang paling buruk".
Waspadalah*
Terhadap keyakinan sebagian orang bahwa Allah sama sekali tidak mengadzab makhluk-Nya, dengan alasan di antara namanya adalah ar Rahman dan ar Rahim.
Keyakinan seperti ini bertentangan dengan firman Allah ta'ala:
وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِیدُ ٱلۡعَذَابِ
[Surat Al-Baqarah 165]
"Dan sesungguhnya Allah adalah Dzat yang berat siksa-Nya".
Dalam ayat yang lain Allah berfirman:
یُعَذِّبُ مَن یَشَاۤءُ وَیَرۡحَمُ مَن یَشَاۤءُۖ
[Surat Al-Ankabut 21]
"Allah mengadzab orang yang Ia kehendaki dan merahmati orang yang Ia kehendaki".
3. Di antara nama Allah adalah al Aziiz dan al Hakiim
Al Aziiz artinya Dzat yang Maha kuat yang tidak dapat dikalahkan.
Al Hakiim artinya Dzat yang Maha Bijaksana, tepat dalam menciptakan makhluk sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, karena Allah mengetahui akibat dari setiap sesuatu.
*Awas*:
Ibnu Taimiyah meyakini bahwa neraka akan punah dan siksa orang-orang kafir di neraka akan berakhir dan usai. (ar-Radd ‘ala Man Qala bi Fana’ al Jannah Wa an-Naar hal. 52, 67, 71-72, Hadi al Arwah hal. 579, 582)
Hal ini bertentangan dengan ayat ini. Dan Ibnu Taimiyah telah mendustakan lebih dari 60 ayat al Quran. Maka Waspadalah!!