NEWS

Tafsir Ayat Aqidah Surat Luqman 13

 TAFSIR AYAT AQIDAH 33

ÙˆَØ¥ِذۡ Ù‚َالَ Ù„ُÙ‚ۡÙ…َÙ€ٰÙ†ُ Ù„ِٱبۡÙ†ِÙ‡ِÛ¦ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ ÛŒَعِظُÙ‡ُÛ¥ ÛŒَÙ€ٰبُÙ†َÛŒَّ Ù„َا تُØ´ۡرِÙƒۡ بِٱللَّÙ‡ِۖ Ø¥ِÙ†َّ ٱلشِّرۡÙƒَ Ù„َظُÙ„ۡÙ…ٌ عَظِیمࣱ

[Surat Luqman 13]

"Ketika Luqman berkata kepada anaknya, beliau memberi nasehat kepadanya, Wahai anakku tersayang janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan adalah kedzaliman yang besar".


*Penjelasan*: Ayat ini menjelaskan tentang nasehat Luqman (seorang ayah) kepada putranya, agar putranya tidak menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya.

  • Luqman adalah seorang muslim yang sholih yang hidup sebelum Rasûlullâh ï·º, Nasehat-nasehat Luqman terhadap anaknya disebutkan dalam al Qur'an.
  • Luqman adalah teladan bagi orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
  • Luqman, sebagai orang tua, melarang putranya untuk berbuat syirik.

*Syirik adalah ibadah kepada selain Allâh Ta'ala.*

Ibadah artinya puncak perendahan diri (غاية التذلل) atau puncak ketundukan dan kekhusyu'an (غاية الخضوع  والخشوع).

Seseorang menjadi musyrik apabila memberikan puncak perendahan dirinya kepada selain Allah, seperti sujud pada berhala, sujud pada matahari. Makna ibadah bukan seperti yang dipahami oleh kelompok Wahhabi, bahwa ibadah adalah sekedar taat, meminta tolong, tawassul, Istighotsah, tabarruk, takut (khouf), berharap (roja').

Dengan pemahaman yang salah terhadap makna ibadah ini, orang Wahhabi mensyirikkan orang yang bertawassul, beristigotsah dan bertabarruk dengan nabi atau wali, orang yang takut atau berharap kepada Allah dan seterusnya.

Padahal tawassul, tabarruk dan Istighotsah dengan nabi atau wali diajarkan Rasulullah, para sahabat dan para ulama salaf.

Syirik adalah kedzaliman yang besar. Karena dosa syirik tidak diampuni oleh Allah ta'ala, berbeda dengan dosa dibawah syirik yang masih bisa diampuni oleh Allah ta'ala, sebagaimana telah dijelaskan dalam penafsiran ayat sebelumnya.

Rasulullah ï·º bersabda:

 Ø¹َÙ†ْ عَبْدِ اللَّÙ‡ِ Ù‚َالَ سَØ£َÙ„ْتُ النَّبِÙŠَّ صَÙ„َّÙ‰ اللَّÙ‡ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ Ø£َÙŠُّ الذَّÙ†ْبِ Ø£َعْظَÙ…ُ عِÙ†ْدَ اللَّÙ‡ِ Ù‚َالَ Ø£َÙ†ْ تَجْعَÙ„َ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ Ù†ِدًّا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø®َÙ„َÙ‚َÙƒَ 

Dari 'Abdullah berkata, "Pernah aku bertanya Nabi ï·º, dosa apa yang paling besar menurut Allah?" Nabi menjawab, "Engkau menjadikan tandingan/sekutu untuk Allah, padahal Dialah yang menciptakan dirimu." HR al Bukhori. 

*PERHATIAN*:

*Pentingnya Penekanan Pendidikan Aqidah Pada Anak*

Di zaman penuh fitnah ini perkara yang mesti dijaga adalah aqidah. Demikian pula para orang tua semestinya menekankan pendidikan aqidah kepada anak²nya. Memiliki buah hati yang mampu menghafal al Quran adalah dambaan bagi para orang tua. Namun orang tua juga mesti faham bahwa *keselamatan di akhirat bukan bergantung pada banyaknya hafalan al Qur'an melainkan pada aqidahnya*. 

Adalah sebuah bencana seorang yang menghafal al Qur'an namun aqidahnya bertentangan dengan al Qur'an. 

Seperti seorang yang meyakini Allah bersemayam di atas Arsy. Maka dia telah keluar dari Islam. Dan hafalan al Qur'annya tidak akan menolongnya di akhirat jika dia mati tiada bertaubat.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar