NEWS

Tafsir Ayat Aqidah Surat Ghafir 46 dan Surat Al Mu'minun 16

TAFSIR AYAT AQIDAH 31

ٱلنَّارُ یُعۡرَضُونَ عَلَیۡهَا غُدُوࣰّا وَعَشِیࣰّاۚ وَیَوۡمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدۡخِلُوۤا۟ ءَالَ فِرۡعَوۡنَ أَشَدَّ ٱلۡعَذَابِ

[Surat Ghafir 46]

"Mereka diperlihatkan neraka pada waktu pagi dan petang, dan pada hari terjadi kiamat masukkanlah para pengikut Fir'aun (orang-orang kafir) pada adzab yang lebih berat".


*Penjelasan*:

Ayat ini menjelaskan tentang adanya adzab kubur, yaitu berupa diperlihatkan neraka kepada orang-orang kafir *dua kali sehari*, pada pagi hari dan pada sore hari. Orang-orang kafir tersiksa dengan melihat tempat tinggal mereka yang abadi di akhirat. Dalam urutan ayat ini, firman Allah 

(ويوم تقوم الساعة/dan pada hari terjadinya kiamat)

setelah 

(النار يعرضون عليها غدوا وعشيا)

menunjukkan bahwa neraka diperlihatkan pada orang-orang kafir bukan setelah terjadi kiamat, *namun sebelum kiamat*. Padahal neraka juga tidak diperlihatkan pada orang-orang kafir di dunia. Maka ini menunjukkan bahwa peristiwa itu terjadi setelah dunia dan sebelum kiamat, yaitu *di alam barzakh/kubur*.

Ayat lain yang menguatkan adanya adzab kubur adalah firman Allah ta'ala:

وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِكۡرِی فَإِنَّ لَهُۥ مَعِیشَةࣰ ضَنكࣰا

[Surat Tha-Ha 124]

"Dan barang siapa yang berpaling dari peringatanku maka baginya kehidupan yang sempit".

Para ulama menjelaskan bahwa salah satu jenis adzab kubur adalah disempitkan kuburnya, sehingga tulang rusuk bagian kanan dan kiri saling bersilangan.

Waspadalah:

terhadap kelompok Hizbut Tahrir, salah satu *keyakinan menyimpang* mereka adalah *mengingkari adanya adzab kubur*, dengan alasan hadits yang menjelaskan tentang adzab kubur adalah hadits Ahad yang menurut mereka tidak boleh dijadikan hujjah dalam masalah Aqidah.

Selain keyakinan tersebut bertentangan dengan dua ayat di atas, hadits tentang adanya adzab kubur juga ditegaskan dalam hadits mutawatir ma'nawi. Tidak benar jika dikatakan bahwa status hadits tentang adzab kubur adalah ahad.

Seandainya benar status hadits tentang adzab kubur itu Ahad, para ulama mengatakan bahwa hadits Ahad jika tergolong sebagai hadits masyhur dan semua perowinya disepakati ketsiqohanya maka hadits tersebut dapat digunakan sebagai hujjah dalam aqidah. 

*Catatan*: Salah satu penyebab seseorang diadzab di dalam kubur adalah *air kencing, namimah (adu-domba, membuat pertikaian) dan ghibah (menggunjing keburukan orang lain).*

Rasulullah ﷺ bersabda:

استَنْزِهُوا من البول؛ فإنَّ عامَّة عذاب القبر منه

"Bersucilah kalian dari kencing, karena kebanyakan adzab kubur itu berasal darinya" HR ad Daroquthni 

Rasulullah ﷺ menjelaskan tentang penyebab dua orang ahli kubur yang sedang diadzab, beliau bersabda:

 إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ

"Keduanya sungguh sedang disiksa, dan tidaklah keduanya disiksa disebabkan karena berbuat dosa besar (*dalam anggapan banyak orang, padahal keduanya telah berbuat dosa besar*). Yang satu disiksa karena tidak bersuci dari kencing sedang yang satunya lagi karena selalu mengadu-domba" HR al Bukhori dan Muslim. 

Ghibah adalah salah satu maksiat yang paling sering menyebabkan siksa kubur. Adapun hukumnya dirinci, yaitu: Ghibah jika dilakukan terhadap orang bertakwa, maka termasuk *dosa besar*. 

Sedangkan ghibah jika dilakukan terhadap selain orang bertakwa, maka tidak dikatakan secara mutlak bahwa hukumnya dosa besar. Akan tetapi jika seorang muslim yang fasiq digunjingkan keburukannya hingga batas yang berlebihan maka ini juga dosa besar. Seperti seseorang berlebihan dalam menyebutkan keburukannya bukan untuk tujuan memperingatkan (tahdzir), tetapi hanya untuk kesenangan ngobrol saja.

*Catatan*: Menggunjing keburukan seseorang yang faktanya tidak ada pada seseorang itu disebut *buhtan*. 

TAFSIR AYAT AQIDAH 32

ثُمَّ إِنَّكُمۡ یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِ تُبۡعَثُونَ

[Surat Al-Mu'minun 16]

"Kemudian sesungguhnya pada hari kiamat kalian akan dibangkitkan".

*Penjelasan*:

Ayat ini adalah dalil tentang adanya al Ba'ts, sehingga wajib bagi setiap mukallaf untuk mengimani adanya al Ba'ts.

Al Ba'ts adalah keluarnya orang-orang yang mati dari dalam kuburnya. Jika tergolong jasad yang hancur dimakan oleh tanah maka kebangkitan terjadi setelah dikembalikan jasadnya seperti semula.

Jika tergolong jasad yang tidak hancur dimakan tanah maka akan langsung dibangkitkan dari dalam kuburnya.

Jasad yang tidak hancur dimakan tanah adalah:

1. Jasad para nabi, karena para nabi itu hidup di dalam kuburnya, mereka melakukan sholat.

Rasulullah ﷺ bersabda:

الأنبياء أحياء في قبورهم يصلون

"Para nabi itu hidup dalam kuburnya, mereka melakukan sholat".

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ

"Sesungguhnya Allah 'azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."

2. Jasad orang-orang yang mati syahid dalam peperangan. Karena ruh mereka langsung masuk ke dalam surga, sehingga hal itu berpengaruh pada jasadnya yang ada di bumi.

3. Jasad sebagian para wali, berdasarkan banyak persaksian ketika ada pembongkaran makam sebagian wali. 

Orang yang pertama kali dibangkitkan dari dalam kuburnya adalah nabi Muhammad ﷺ.

Rasulullah ﷺ bersabda:

أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يَنْشَقُّ عَنْهُ الْقَبْرُ 

"Aku adalah pemimpin anak Adam (manusia) pada hari kiamat kelak, aku adalah orang pertama dibukakan kuburnya."HR Muslim

*Awas:*

Pada masa sekarang ini telah muncul beberapa kelompok yang tidak mempercayai hari kebangkitan (al Ba'ats). Padahal pada zaman hari dibangkitkan ashabul kahfi dari tidurnya adalah bukti kebenaran pada masa itu yang banyak tidak mempercayai hari kebangkitan (al Ba'ats). Dan setelah datang ashabul kahfi, orang yang dulunya ragu tentang dibangkitkan ruh dan jasad yang telah mati, hilang keraguannya itu dengan sebab melihat Ashabul Kahfi (artinya Allah menjadikan hal demikian itu mudah bagi Allâh, apalagi hari kebangkitan). 

Oleh karena itu, awas berhati-hatilah terhadap kelompok ini, mengingkari hari kebangkitan, maka sama saja mengingkari dakwah nabi, artinya telah mengingkari al Qur'an dan orang itu telah keluar dari agama islam.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar