Tafsir Ayat Aqidah Surat At-Tahrim 6
TAFSIR AYAT AQIDAH 28
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ قُوۤا۟ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِیكُمۡ نَارࣰا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَیۡهَا مَلَـٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظࣱ شِدَادࣱ لَّا یَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَاۤ أَمَرَهُمۡ وَیَفۡعَلُونَ مَا یُؤۡمَرُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, di atasnya ada malaikat-malaikat yang kasar dan keras, mereka tidak bermaksiat terhadap apa yang telah Allah perintahkan kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka"
*Penjelasan*:
Ayat ini, Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menjaga diri mereka dan keluarganya dari api neraka.
Cara pertama kali untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka adalah dengan *belajar ilmu agama* dan mengajarkannya kepada keluarga (istri dan anak-anak).
Dengan ilmu agama seseorang akan beriman dengan keimanan yang benar, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya. Dengan ilmu agama seseorang akan mengetahui hal-hal yang diwajibkan dan diharamkan oleh Allah, sehingga mereka bisa menjadi orang yang bertaqwa (orang yang menjalankan semua kewajiban dan menjauhi semua yang diharamkan).
Ayat ini juga menjelaskan bahwa *bahan bakar api neraka adalah batu dan manusia.*
Terkait dengan masalah Aqidah, ayat ini menjelaskan tentang sebagian dari sifat dari para malaikat, yaitu bahwa mereka selalu menjalankan perintah Allah dan tidak pernah bermaksiat kepada-Nya.
*Berdasarkan ayat ini pendapat yang mengatakan bahwa Iblis adalah malaikat, apalagi gurunya para malaikat adalah tidak benar alias dusta.*
Karena Iblis bukan hanya tidak menjalankan perintah Allah untuk sujud hormat kepada nabi Adam, tetapi bahkan dia telah kufur kepada Allah dengan protes kepadanya.
Allah ta'ala berfirman:
وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ ٱسۡجُدُوا۟ لِـَٔادَمَ فَسَجَدُوۤا۟ إِلَّاۤ إِبۡلِیسَ كَانَ مِنَ ٱلۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِۦۤۗ
[Surat Al-Kahfi 50]
"Dan ketika Kami (Allah) berkata kepada para malaikat: Sujudlah kalian (sujud untuk hormat) pada Adam, kemudian mereka sujud kecuali Iblis, dia berasal dari jin, dia membangkang terhadap perintah tuhannya"
Ayat di atas juga menegaskan bahwa *iblis* adalah jin, bukan malaikat. Hanya saja dahulu sebelum kufur, Iblis beribadah kepada Allah di dalam surga bersama para malaikat.
*Ayat ini juga menjelaskan bahwa kisah dua malaikat, Harut Marut bahwa keduanya turun ke bumi dan berbuat maksiat, yakni minum khomr, berzina dan membunuh tanpa haq adalah kisah dusta.*
Kisah yang sebenarnya, Harut dan Marut adalah dua malaikat yang diperintahkan oleh Allah pada zaman nabi Sulaiman 'alayhissalam untuk menjelaskan perbedaan antara mukjizat dan sihir, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S al Baqoroh: 102.
*Catatan*
Sujud kepada manusia dengan tujuan hormat dalam syariat para nabi sebelum nabi Muhammad ﷺ itu diperbolehkan, seperti yang dilakukan oleh para malaikat pada nabi Adam, dan saudara nabi Yusuf pada nabi Yusuf.
Sedangkan sujud pada manusia untuk hormat, dalam syariat nabi Muhammad ﷺ itu diharamkan, meskipun orang yang melakukannya tidak jatuh pada kekufuran.
Rasulullah ﷺ bersabda:
لو كنت آمرا أحدا أن يسجد لأحد لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها
"Sekiranya saya (Muhammad ﷺ) boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya saya akan memerintahkan seorang perempuan sujud pada suaminya" H.R. Ahmad.