Tafsir Ayat Aqidah Surat Ali 'Imran 32
TAFSIR AYAT AQIDAH 19
(قُلۡ أَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَۖ فَإِن تَوَلَّوۡا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا یُحِبُّ ٱلۡكَـٰفِرِینَ)
*Penjelasan*: Ayat ini menjelaskan tentang kewajiban iman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Maksud dari taat kepada Allah dan Rasul-Nya dalam ayat ini adalah dengan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa iman kepada Allah wajib dibarengi dengan iman kepada Rasul-Nya.
Tidak cukup untuk disebut sebagai seorang muslim/mukmin jika seseorang hanya beriman kepada Allah, tanpa beriman kepada Rasul-Nya.
*WARNING*:
Beriman kepada Rasul-Nya tidak berarti ikut menyembah Rasul-Nya, tidak sama sekali, sebagaimana tuduhan wahabi ketika orang muslim berziarah dan tawasul kepada Nabi. Beriman kepada Rasul-Nya, artinya membenarkan apa yang datang dari Rasul-Nya.
Ayat ini juga menjelaskan bahwa *Allah tidak mencintai orang-orang kafir*, karena kekufuran mereka.
Jika dikatakan, Allah yang telah menciptakan orang-orang mukmin dan orang-orang kafir, karenanya Allah mencintai mereka semua. Maka Jawabannya, benar bahwa Allah yang telah menciptakan mereka, tetapi Allah tidak mencintai mereka berdasarkan ayat di atas.
*Pendapat yang mengatakan bahwa Allah mencintai orang-orang kafir adalah pendustaan terhadap ayat ini*. Dan mendustakan ayat Al Qur'an maka dia telah kafir.
Karena itu tidak boleh bagi seorang muslim untuk mencintai orang-orang kafir.
*Perhatian*:
Larangan mencintai orang-orang kafir bukan berarti larangan berteman atau bergaul dengan orang-orang kafir.
Karena dalam Islam bergaul dengan orang-orang kafir dengan memperlihatkan akhlak Islam kepada mereka, sehingga mereka tertarik untuk masuk Islam adalah perbuatan yang telah ditauladankan oleh Rasulullah dan orang-orang shalih.