Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MWCNU Lebaksiu Tegal Menggelar Pengajian Rutinan Ahad Pahing

Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama’ (MWC NU) Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal menggelar pengajian rutin pada setiap Ahad Pahing yang dihadiri oleh segenap pengurus MWC NU Lebaksiu dan segenap PR Nu se kecamatan Lebaksiu. Kali ini acara tersebut diselenggarakan di Masjid Baiturrahman, PR NU Mejasem Desa Tegalandong Kecamatan Lebaksiu Tegal.


susunan acara : pembukaan oleh Pembawa Acara sekretaris MWC NU Lebaksiu AMin Wahyudi, Istighotsah dan DOa oleh Rois Syuriah PR NU Mejasem; sambutan dan pengarahan dari ketua Tanfidziyah MWC NU Lebaksiu; serta pengajian Hujjah AHli Sunnah Waljamaah oleh Rois Syuriah MWC NU Lebaksiu KH. Bahroni.

Ketua MWC NU Lebaksiu, H. Badrudin, M.Pd.I mengatakan kegiatan ini bertujuan menguatkan kekompakan sesama pengurus dan meningkatkan pengetahuan keagamaan.

“Setiap ahad pahing kami rutin adakan kegiatan semacam ini, tidak lain untuk menjalin kekompakan antar pengurus lewat pengajian dan juga untuk meningkatkan pengetahuan tentang Agama Islam,” katanya AHad Siang (24/9).

Dalam kesempatan yang sama, ia menghimbau kepada semua warga NU untuk saling rukun, bersatu untuk menjalankan program-program ke-Nuan demi kemashlahatan bangsa. “program NU itu adalah kerukunan, saling bahu membahu untuk menjalankan semua program yang telah disusun untuk kepentingan umat, agar keberadaannya NU terus bermanfaat untuk banyak orang,” imbuhnya.

Siraman rohani atau yang biasa disebut mauidzah hasanah dan pengajian KItab Hujjah Ahli Sunnah Wal Jamaah karya KH. ALi Ma’shum Krapyak disampaikan KH Bahroni. Dalam ceramah agamanya, beliau mengajak para jamaah untuk menekuni serta meyakini isi Al-Qur’an dan Hadis adalah sumber kehidupan manusia di dunia. “mari kita kembali pada Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, karena dua sumber agama itu adalah sumber pula untuk manusia hidup di dunia,” ujarnya.

Posting Komentar untuk "MWCNU Lebaksiu Tegal Menggelar Pengajian Rutinan Ahad Pahing"