Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Al Imam Abu hanifah dengan orang yang mengingkari adanya Allah

 Kisah ringkas al - Imam Abu hanifah dengan orang yang mengingkari adanya Allah


Imam Abu hanifah salah satu sosok Ulama salaf, Ulama Ahlu sununnah wal jama'ah suatu ketika beliau berdebat dengan sebagian orang yang mengingkari ada nya Allah. 

Beliau memberi pertayaan kepada pengingkar tuhan (Atheism)  : "Apa yang kalian akan katakan kepada seseorang yang berkata kepada kalian : saya sesunggguhnya melihat perau yang memuat barang - barang yang berat dilaut yang ombak dan glombang nya sangat besar dan diiringi angin yang kencang dan perau tersebut berlayar dengan baik berlayar tanpa ada Nahkoda untuk mengendalikan perau tersebut. Apakah bisa diterima oleh akal kejadian tersebut...???"

Pengingkar tuhan menjawab : "ini tidak bisa diterima oleh akal."

Abu hanifah menjawab: "Subhanallah, jika perau berlayar tanpa ada Nahkoda tidak bisa diterima oleh akal, lalu bagaimana bisa diterima oleh akal dunia ini dengan bermacan - macam keadaan dan berubahnya dalam perbuatan dan luasnya ujung dunia dan berbeda sisi - sisinya Tanpa Pencipta, tanpa pengatur."

Mereka akhirnya terdiam dan berkata : "kamu (Abu hanifah) dalam kebenaran."

lalu mereka masuk islam dan pergi dalam keadan taubat.

Ilmu yang bisa didapat dari cerita ini adalah.

bahwa bukti adanya Allaah adalah adanya alam semesta ini.

رُويَ أنّ الإمامَ الفقيهَ أبا حنيفةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وهو مِنْ علماءِ السّلفِ ناظرَ بعضَ منكري وجود الخالِق عزّ وجلّ فقال لهم: ما تقولون في رجلٍ يقولُ لكم "إنِّي رأيتُ سفينةً مشحونةً بأحمالٍ مليئةً بأثقالٍ تتقاذَفها في لُجَّةِ البحرِ أمواجٌ مُتلاطِمَة ورياحٌ عاصِفة وهي مع ذلك تجري مُستوية بِلا ملّاحٍ يقودها ولا مُتعهِّدٍ يدفعُها، هل يجوزُ ذلك في العقل؟ فقالوا هذا شىء لا يقبلهُ العقل. فقال أبو حنيفةَ سُبحانَ الله، إذا لم يَجُز في حكمِ العقلِ سفينةٌ تجري في البحر ِمُستوية من غيرِ مُتعهِّدٍ ولا رُبَّان، فكيف يجَوزُ قيامُ هذه الدُّنيا على اختلافِ أحوالِها وتغيُّرِ أعمالِها وسعةِ أطرافِها وتبايُنِ أكنافِها من غيرِ صانعٍ ولا حافظٍ، فبُهِتوا جميعًا وقالوا صدقْت، ثُمَّ أسلَموا وانصَرفوا تائبين.

Posting Komentar untuk "Kisah Al Imam Abu hanifah dengan orang yang mengingkari adanya Allah"