NEWS

Tafsir Ayat Aqidah Surat At-Taubah 51

 TAFSIR AYAT AQIDAH 56

قُل لَّن یُصِیبَنَاۤ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوۡلَىٰنَاۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡیَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ

[Surat At-Taubah 51]

"Katakanlah wahai Muhammad, tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami, Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah, bertawakkal-lah orang-orang yang beriman"


*Penjelasan*:

قُل لَّن یُصِیبَنَاۤ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوۡلَىٰنَاۚ

Ayat ini menjelaskan bahwa semua yang menimpa manusia terjadi dengan taqdir (ketentuan) Allah yang azali dan *telah ditulis di al lauh al mahfudz* (takdir manusia yang tidak bisa dirubah).

Kebaikan dan keburukan, kesejahteraan dan kesulitan dalam kehidupan, keamanan dan ketakutan, kesehatan dan sakit, kekayaan dan kemiskinan, kemenangan dan kekalahan serta kenikmatan dan musibah, seluruhnya telah ditakdirkan oleh Allah.

Seseorang (muslim) yang mendapatkan ketentuan yang baik maka dia bisa meraih pahala yang agung, yaitu dengan ridlo dan syukur terhadap ketentuan baik tersebut. 

Seseorang (muslim) yang mendapatkan taqdir yang buruk maka dia juga bisa mendapatkan pahala yang agung, yaitu dengan ridlo dan sabar terhadap ketentuan buruk tersebut.

Perhatian:*

Ketika disebut qodar/taqdir maka memiliki dua makna, yaitu:

1. *Qodar yang merupakan sifat Allah yang azali dan abadi*.

Semuanya baik, tidak dikatakan kecuali baik. Taqdir Allah terhadap kebaikan adalah baik dan taqdir Allah terhadap keburukan adalah baik.  

2. *Qodar dengan makna sesuatu yang ditakdirkan (المقدور)*.

Di antaranya ada yang baik dan ada yang buruk.

Kewajiban kita terhadap qodar adalah:

1. Mengimani bahwa segala sesuatu terjadi dengan taqdir Allah.

2. Ridlo terhadap taqdir Allah, baik berupa taqdir yang baik ataupun buruk. Hanya saja jika taqdir itu berupa kemaksiatan maka kita wajib untuk membencinya.

Kemudian,

وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡیَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk bertawakkal kepada Allah. Tawakkal artinya berserah diri dan menyerahkan segala urusan kepada Allah, baik dalam urusan rizki, keselamatan dan lainnya.

Tawakkal adalah konsekuensi logis dari iman terhadap qodar Allah, sebagaimana dijelaskan di atas. Tawakkal tidak bertentangan dengan melakukan sebab (usaha), karena usaha adalah perbuatan dzahir, sedangkan tawakkal adalah perbuatan hati.

Secara dzahir kita melakukan sebab-sebab keselamatan dan kesuksesan, dan dalam waktu yang bersamaan menyerahkan urusan keselamatan dan kesuksesan kepada Allah ta'ala. 

Referensi

Tafsir Marah Labid

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar