NEWS

Tafsir Ayat Aqidah Surat Al-A'raf 180

 TAFSIR AYAT AQIDAH 26

وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَاۤءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَاۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِینَ یُلۡحِدُونَ فِیۤ أَسۡمَـٰۤىِٕهِۦۚ سَیُجۡزَوۡنَ مَا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ

[Surat Al-A'raf 180]

"Bagi Allah al Asma' al Husna, berdo'alah kalian dengannya, tinggalkanlah orang-orang yang berbuat ilhad dalam menyebut nama-nama-Nya, mereka akan dibalas terhadap apa yang mereka lakukan".


*Penjelasan*:

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memiliki al Asma' al Husna. Al Asma' al Husna artinya nama-nama yang menunjukkan kesempurnaan bagi Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:

لِلَّهِ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ اسْمًا مِائَةٌ إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ 

"Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa mampu menjaganya maka akan masuk surga." HR al Bukhori, Muslim, Ahmad dan lainnya.

Hadits ini tidak berarti bahwa nama Allah itu terbatas hanya 99, tetapi nama Allah itu lebih dari itu. Namun 99 nama Allah tersebut memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu *barang siapa yang menghafal dan memahaminya maka ia dijamin masuk surga.*

Ayat ini menjelaskan tentang *larangan berbuat ilhad terhadap nama-nama Allah.* Bentuk-bentuk ilhad terhadap nama-nama Allah adalah:

1. Membaca al Asma' al Husna dengan tidak sesuai kaidah-kaidah tajwid.

Seperti membaca lafdzul jalalah (الله) dengan membuang ha' sehingga menjadi اللا (Allaa) atau mengganti lam dengan wawu, sehingga menjadi Awoh, atau tidak membaca mad pada lam-nya dan semacamnya.

2. Menamakan Allah dengan nama-nama yang tidak layak bagi Allah

Seperti menamakan dengan jisim, illah, ruh, sebab, sutradara, kekuatan, akal, pelukis dan semacamnya.

Al Imam an Nasafi Radliyallahu 'anhu berkata:

ومن الإلحاد تسمية الله بالجسم والجوهر والعقل والعلة

"Di antara bentuk ilhad adalah menamakan Allah dengan jisim, benda, akal dan illah".

Abu Ali as Sughdiy Radliyallahu 'anhu berkata:

من سمى الله علة أو سببا كفر

"Barang siapa yang menamakan Allah dengan illah atau sebab maka dia kufur". 

Para ulama telah bersepakat bahwa nama-nama Allah itu tawqifiyyah, artinya nama-nama Allah ditetapkan berdasarkan al Qur'an, hadits dan ijma'.

Al Imam Abul Hasan al Asy’ari Radliyallahu anhu berkata:

ولا يجوز تسمية الله إلا بما ورد في الكتاب والسنة الصحيحة أو الإجماع

"Tidak boleh menamakan Allah kecuali dengan nama yang disebutkan dalam Al Qur'an, sunnah yang shahih dan ijma'". 

*Catatan:*

Nama-nama Allah dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

1. Nama-nama yang khusus untuk Allah (al Asma' al Khashshah), yaitu nama yang selain Allah tidak boleh dinamai dengan nama-nama ini.

Nama-nama tersebut adalah:

الله، الرحمن، القدوس، ملك الملك ذو الجلال والإكرام، الخالق، الرازق، المحي، المميت، غافر الذنب 

2. Nama-nama yang umum (al Asma' al Ammah), yaitu nama yang selain Allah boleh dinamai dengan nama tersebut dengan makna yang berbeda.

Nama-nama Allah yang umum adalah semua nama Allah selain nama-nama khusus tersebut.

*Perhatian*:

Nama-nama Allah adalah al Asma' al Mu'adzamah (nama-nama yang diagungkan). Karena itu nama-nama tersebut, baik ditulis dengan huruf arab atau lainnya *wajib untuk diagungkan*.

*Awas!!*

Orang yang mengetahui bahwa dalam sebuah kertas tertulis nama-nama Allah, kemudian *dengan sengaja dia membuangnya ke tong sampah dengan niat melecehkannya* maka dia jatuh pada kekufuran.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar