Kisah Tokoh Anti Takwil yang dibungkam Oleh Syaikh Abdullah Al-Harary
Kisah Tokoh anti Takwil yang di bungkam Oleh Syaikh Abdullah Al-Harary
Pada tahun1975
Suatu ketika Asy-Syaikh Abdullah bepergian dengan muridnya ke suatu daerah, mereka pun muqim di rumah salah satu murid Syaikh yang lainnya. Lalu suatu hari, salah seorang tokoh Wahhaby pun mendatangi Syaikh untuk adu argumen, ia ingin membuktikan bahwa Ulama Salaf tidak pernah mentakwil (secara tafshil), ia pun datang ke rumah tempat di mana Syaikh tinggal, lalu mengatakan bahwa Ulama salaf tidak mentakwil, Syaikhpun dengan tegas menjawab Bahwa ulama Salaf mentakwil,
Orang itupun berkata: "Mana buktinya kalau Ulama salaf mentakwil",
Syaikh Abdullah pun mengatakan: "Bukan di sini (kita saling tunjukkan bukti), kita Kumpulkan dulu orang banyak, Baru kita adu argumen",
Karena memang saat itu syaikh dengan orang-orang yang bersamanya hanya berjumlah 4 orang,
Lalu Syaikhpun meminta kepada seorang muridnya untuk mengumpulkan orang-orang di rumah yang lebih besar, Setelahnya Syaikhpun berangkat membawa sebuah kitab Karya Al-Imam Al-Baihaqy dengan murid yang bersamanya ,
Orang wahhaby tersebutpun Hadir juga ke majelis, dan Rumah sudah sesak dengan orang banyak, Singkat cerita Syaikhpun menyuruh Murid yang bersamanya untuk membaca yang tertera di Kitab Karya Al-Baihaqy tersebut seraya menunjukkan letaknya dan berkata Bacalah,
Sang murid pun membaca bagian tersebut: "Berkata Al-Imam Ahmad (bin Hanbal) di saat sebagian orang berhujjah kepada beliau dengan Hadist yang bunyinya:
"تجيء سورة البقرة"
"Akan datang kelak Surah Al-Baqarah",
Sayapun (Ahmad bin Hanbal) berkata:
"إنما يأتي ثوابها"
"Hanya saja yang datang tersebut adalah pahala, ganjaran (membaca) Surah Al-Baqarah",
[inilah salah satu contoh Takwil Tafshily (terperinci) dari Imam Ahmad yang merupakan ulama salaf sekaligu tokoh yang selalu di aku-akui(secara bohong) oleh kaum wahhabiyah sebagai Imam panutan mereka, kerena beliau menegaskan bukan Surah Al-Baqarahnya yang datang tetapi ganjaran dari membacanya]
Syaikhpun berkata: "Hadirin sekalian orang ini mendakwakan bahwa Ulama Salaf tidak pernah mentakwil, dan kami telah buktikan dengan sanad yang benar yang di sebutkan oleh Al-Baihaqy bahwa Imam Ahmad melakukan Takwil, persaksikanlah bahwa Orang ini telah melakukan kedustaan (atas Nama salaf),
Para hadirinpun bersorak dengan riuh mengatakan: "Iya kami persaksikan hal itu!!",
Orang tersebutpun berdiri meninggalkan tempatnya dan pindah ke tempat paling belakang di ruangan itu dan tidak langsung meninggalkan mejelis, kerena ia masih merencanakan sesuatu,
Orang-orangpun berdatangan ke Syaikh untuk bertanya, lalu tiba-tiba dari belakang ia memanggil syaikh dengan Suara keras:
"Syaikh Abdullah!, siapakah Nama (Asli) Sahabat Abu Ayyub Al-Anshary?!,
Ia bertujuan ingin mempermalukan Syaikh karena mengira Syaikh tidak mengetahui Jawaban dari itu,
Syaikpun dengan spontan menjawab: "(Namanya) Khalid Bin Zaid"!.
Orang itupun menyerah selanjutnya pergi meninggalkan Rumah tersebut.
Dari Guru Kami Asy-Syaikh Nabil Syarif
Posting Komentar untuk "Kisah Tokoh Anti Takwil yang dibungkam Oleh Syaikh Abdullah Al-Harary"