Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Hikmah tentang Barakah Sholawat

Kisah Hikmah tentang Barakah Shalawat


Syekh Taqiyyuddiin al-Hushni dalam kitab Daf’u Syubahi Man Syabbaha wa Tamarrada mengisahkan:

Suatu ketika, Imam Sufyan ats-Tsauri thawaf mengelilingi ka’bah. Tiba-tiba Sufyan melihat seorang laki-laki yang tidak mengangkat telapak kaki dan menurunkannya kecuali ia bersahalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Setiap langkahnya selalu diiringi bacaan shalawat.

Sufyan bertanya kepadanya: "Wahai Fulan, sesungguhnya engkau telah meninggalkan bacaan tasbih dan tahlil dan engkau selalu membaca shalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Adakah sesuatu yang bisa engkau ceritakan mengenai hal ini?"

Laki-laki itu bertanya balik: "Siapakah Anda ini –semoga Allah memberikan ‘afiyah kepadamu-?"

Sufyan menjawab: "Aku Sufyan ats-Tsauri."

Laki-laki itu berkata: "Seandainya engkau bukan orang yang masyhur pada masa ini, aku tidak akan memberitahumu tentang keadaanku dan tidak akan membuka rahasiaku kepadamu."

Laki-laki itu melanjutkan: "Suatu hari, aku bersama ayahku berangkat haji ke Baitullah (Makkah). Di tengah perjalanan, kami singgah di rumah salah seorang penduduk. Ayahku jatuh sakit. Lalu aku pun berupaya untuk mengobatinya. Suatu malam, ketika aku berada di dekat kepala ayahku, beliau menghembuskan nafas yang terakhir. Wajahnya menghitam. Aku berucap: Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Aku pun menarik sarung dan menutupkannya ke wajah ayahku. Lalu aku tak kuasa menahan kantuk dan tertidur."

"Dalam tidurku, aku bermimpi melihat seorang laki-laki. Belum pernah aku melihat orang setampan dirinya, sebersih pakaiannya dan seharum baunya. Laki-laki itu melangkahkan kaki menghampiri ayahku. Ketika telah berada di dekat ayahku, ia membuka sarung yang menutupi wajah ayahku. Wajah ayahku tiba-tiba memutih kembali. Kemudian ia berpaling meninggalkan ayahku."

"Aku pun memegangi bajunya dan bertanya kepadanya: Wahai hamba Allah, siapakah Anda? Dengan sebab Anda, Allah telah menjadikan wajah ayahku memutih kembali di negeri yang asing ini."

Orang itu berkata: "Tidakkah engkau mengenaliku? Aku Muhammad bin ‘Abdillah, orang yang Allah turunkan al Qur’an kepadanya. Ayahmu dulunya adalah pelaku maksiat, tetapi ia selalu memperbanyak bacaan shalawat kepadaku. Ketika terjadi apa yang terjadi pada dirinya, ia meminta tolong kepadaku. Dan aku adalah penolong orang yang memperbanyak shalawat kepadaku."

"Aku pun terbangun dari tidur dan melihat wajah ayahku telah memutih kembali."

intaha

Sampai sini dapatkah kita mengambil pelajaran??

Posting Komentar untuk "Kisah Hikmah tentang Barakah Sholawat"