Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tafsir Ayat Aqidah Surat Yusuf 2

 TAFSIR AYAT AQIDAH

إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ قُرۡءَ ⁠ نًا عَرَبِیࣰّا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ

[Surat Yusuf 2]

*Penjelasan*:

Ayat ini menjelaskan bahwa al Qur'an diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab. Ayat ini semakna dengan firman Allah ta'ala:

وَكَذَ ⁠لِكَ أَنزَلۡنَـٰهُ قُرۡءَانًا عَرَبِیࣰّا

[Surat Tha-Ha 113]

"Demikian juga kami telah menurunkan Al Qur'an dengan bahasa Arab". 

Ayat di atas juga selaras dengan firman Allah ta'ala:

بِلِسَانٍ عَرَبِیࣲّ مُّبِینࣲ

[Surat Asy-Syu'ara 195]

"(al Qur'an diturunkan) dengan bahasa arab yang jelas"

Ayat tersebut juga selaras dengan firman Allah ta'ala:

إِنَّا جَعَلۡنَـٰهُ قُرۡءَ ⁠ نًا عَرَبِیࣰّا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ

[Surat Az-Zukhruf 3]

"Sesungguhnya kami jadikan al Qur'an dengan berbahasa Arab agar kalian berfikir".

Ayat-ayat tersebut tidak bertentangan dengan penjelasan sebelumnya, bahwa kalam Allah bukan berupa bahasa, huruf dan suara. Karena yang dimaksud dengan al Qur'an dalam ayat-ayat di atas adalah *al lafdz al munazzal (lafazh yang diturunkan)* kepada nabi Muhammad ﷺ, bukan sifat kalam Allah yang azali dan abadi. Ketika disebut al Qur'an atau kalam Allah maka memiliki dua pengertian, yaitu:

  1. *Kalam Allah adz Dzati*, yaitu sifat kalam Allah yang azali dan abadi, bukan berupa bahasa, huruf dan suara.
  2. *Al Lafdz al munazzal* (lafadz yang diturunkan) kepada sebagian para nabinya, yang berupa bahasa, huruf dan suara.

Ini adalah ibaroh (ungkapan) dari kalam Allah yang azali dan abadi. Kalam Allah dengan pengertian ini adalah haadits (baharu/makhluk). Al Lafdzu al munazzal tetap disebut kalam Allah karena ia bukan karangan Muhammad atau Jibril, tetapi ia adalah lafadz yang diciptakan oleh Allah untuk mengungkapkan kalam Allah yang azali dan abadi. 

*Perhatian:*

Tidak boleh seseorang mengatakan: 'al Qur'an itu makhluk', tanpa memberi penjelasan pengertian yang mana yang dia kehendaki. Karena perkataan seperti ini akan memberi indikasi bahwa kalam Allah yang merupakan sifatnya itu makhluk/haadits.

*Peristiwa Nuzulul Qur'an*

Tahap pertama, turunnya al-Qur’an dari *Lauh Mahfudz* ke suatu tempat di langit pertama yang bernama *Baitul ‘Izzah*. Dalam tahap pertama ini, al-Qur’an diturunkan semuanya sekaligus dari awal hingga akhir. Hal itu terjadi pada *malam Lailatul Qadr* yang saat itu bertepatan dengan malam 24 Ramadlan.

Tahap kedua, turunnya al-Qur’an dari Baitul 'Izzah di langit pertama kepada Nabi Muhammad ﷺ. Dalam tahap kedua ini, al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur sesuai dengan Asbabun-Nuzul selama kurang lebih 23 tahun. Wahyu yang pertama kali turun adalah Surat al-‘Alaq ayat satu sampai lima. Peristiwa tersebut terjadi di gua Hira’ dengan perantara malaikat Jibril pada malam 17 Ramadlan. Atas dasar inilah kemudian malam 17 Ramadlan diperingati umat Islam sebagai malam Nuzulul Qur’an.

Syaikh Abdullah Al-Harori berkata: "Kalam Allah adalah azali (tanpa permulaan) dan abadi (tanpa penghabisan). Bukan berupa huruf, suara dan bahasa."

Posting Komentar untuk "Tafsir Ayat Aqidah Surat Yusuf 2"