Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wow, Biaya Haji 2024 Tembus 100 juta

Jakarta - Pemerintah dengan melalui proses panjang, telah mengajukan usulan kenaikan biaya haji untuk tahun 2024 sebesar Rp 105.095.032,34 (seratus lima juta sembilan puluh lima tiga puluh dua rupiah). Usulan kenaikan biaya haji 2024 tersebut, menurut pemerintah dengan mempertimbangkan aspek keadilan dan keberlanjutan pengelolaan dana haji. 


Menurut pengakuan pemerintah, bahwa anggaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1445H/2024M dibagi menjadi dua komponen utama, yaitu 70% yang akan dibebankan langsung kepada Jemaah Haji sebagai BPIH, dan 30% yang akan ditujukan untuk dana nilai manfaat atau optimalisasi.

Kenaikan biaya haji sebesar Rp 15.044.395,08, dibandingkan dengan penetapan BPIH tahun sebelumnya (1444 H/2023 M) dengan komposisi BPIH sebesar Rp 73.566.522,64 (70%) dan nilai manfaat sebesar Rp 31.528.509,70 (30%). Menurut pemerintah, usulan tersebut muncul atas pertimbangan nilai manfaat sekitar 30%, yang diukur untuk menyeimbangkan beban jemaah dengan keberlanjutan dana nilai manfaat BPIH di masa depan. (Nilai manfaat seperti apa pak?)

Pemerintah juga memberikan penjelasan bahwa pembebanan BPIH sebesar 70% telah melibatkan kajian dan musyawarah panjang guna menjaga prinsip istitha’ah (kemampuan) dan likuiditas penyelenggaraan ibadah haji pada tahun-tahun mendatang. (apakah ini menurut pemerintah rakyat indonesia mau menerima?)

Menteri Agama, Gus Yaqut telah mendorong Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk melakukan optimalisasi pengelolaan dana haji. Gus Yaqut juga menekankan bahwa keberlanjutan dana nilai manfaat, yang menjadi hak lebih dari 5 juta Jemaah haji yang masih mengantri, harus terus berkesinambungan dan dapat digunakan pada saat keberangkatan mereka. (Serumit itukah?)

Menurutnya, keterlibatan BPKH harus menjadi lebih produktif. Gus Yaqut sudah itung-itungan dengan menyatakan bahwa jika terjadi skema defisit sekitar Rp 2 triliun per tahun terus berjalan, saldo BPKH bisa habis dalam lima tahun ke depan. Oleh karena itu, perhatian terhadap keadilan dan keberlanjutan nilai manfaat menjadi sangat penting, mengingat anggaran nilai manfaat juga merupakan hak jutaan jemaah yang masih antre.

Upaya Gus Yaqut untuk melindungi Jemaah haji dari fluktuasi kurs yang signifikan menurutnya bisa diberlakukan oleh perusahaan penukaran uang juga perlu diapresiasi. Langkah ini menunjukkan perhatian terhadap stabilitas keuangan jemaah, yang dapat memengaruhi biaya pelaksanaan ibadah haji.

Gus Yaqut juga memberikan penjelasan bahwa usulan kenaikan biaya haji tahun 2024 tidak hanya bermotifkan keuangan semata, tetapi juga didasarkan pada keadilan dan keberlanjutan pengelolaan dana haji. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan pengalaman haji yang lebih baik, aman, dan berkelanjutan bagi semua Jemaah.

Ya Semoga saja dananya tidak dimasukkan kantong sendiri pak. Kami sebagai warga NU tetap berhusnudzon kalo pemempin kita ini bisa amanah.

Posting Komentar untuk "Wow, Biaya Haji 2024 Tembus 100 juta"