Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tafsir Surat Al Anbiya' Ayat 22 dan Surat Al Baqarah 284

TAFSIR SURAT AL ANBIYA' 22

لَوۡ كَانَ فِیهِمَاۤ ءَالِهَةٌ إِلَّا ٱللَّهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبۡحَـٰنَ ٱللَّهِ رَبِّ ٱلۡعَرۡشِ عَمَّا یَصِفُونَ

[Surat Al-Anbiya' 22]


Penjelasannya dalam ayat ini adalah dalil sifat Wahdaniyahnya Allah ta'ala. Ayat ini sering disebut dengan dalil at-tamaanu' (dalil yang membantah adanya sekutu bagi Allah ta'ala).

 لَوۡ كَانَ فِیهِمَاۤ ءَالِهَةٌ إِلَّا ٱللَّهُ لَفَسَدَتَاۚ 

Apabila jika dikatakan ada tuhan selain Allah maka langit dan bumi pasti tidak akan ada. Karena jika tuhan itu dua, pasti keduanya memiliki kehendak, karena jika tidak memiliki kehendak maka dia terpaksa dan jika terpaksa maka dia lemah dan yang lemah itu bukan Tuhan. Antara kehendak keduanya adakalanya sama dan juga adakalanya berbeda.

Jika kehendak keduanya sama; misalnya keduanya sama-sama berkehendak untuk mengadakan sesuatu maka:

  1. Adakalanya keduanya mengadakannya secara bersama-sama, sehingga konsekuensinya ada dua pencipta pada satu ciptaan dan itu batil.
  2. Adakalanya tuhan yang pertama mengadakan sesuatu itu kemudian baru yang kedua yang mengadakannya, konsekwensinya terjadi tahshilul hasil (mengadakan sesuatu yang sudah ada), dan ini juga batil. 

Namun jika keduanya berbeda kehendak, maka adakalanya itu terlaksana kehendak salah satunya atau tidak. Dan juga: 

  1. Jika yang terlaksana adalah kehendak salah satu dari keduanya maka berarti tuhan yang kedua lemah, jika terbukti yang kedua lemah maka yang lain juga bisa lemah, karena dia serupa dengan yang pertama.
  2. Jika kehendak keduanya tidak terlaksana maka keduanya lemah.

فَسُبۡحَـٰنَ ٱللَّهِ رَبِّ ٱلۡعَرۡشِ عَمَّا یَصِفُونَ

Allah maha suci dari sifat-sifat yang disifatkan oleh orang-orang kafir kepada-Nya. Orang-orang kafir mensifati Allah Ta'ala dengan sifat-sifat makhluk, mereka meyakini bahwa Allah itu berbilang, mereka mesekutukan Allah dengan makhluk-Nya.

Allah adalah Tuhan Arsy artinya Allah adalah Tuhan alam semesta seluruhnya.


Karena Arsy adalah makhluk Allah yang paling besar ukurannya, sehingga ketika dikatakan Allah adalah Tuhan Arsy (Tuhan dari makhluk yang terbesar) maka lebih-lebih lagi Allah adalah tuhan makhluk yang lebih kecil dari Arsy seperti langit, bumi, manusia dan seterusnya. Jadi, tidak ada yang namanya agama itu sama. Karena agama selain Islam, adalah mereka yang menyembah makhluk yang dijadikan Tuhan, mereka menyekutukan Allaah Ta'ala.

Oleh karena itu, *Maka jangan pernah mengatakan bahwa agama itu sama, karena akan menyalahi dari ayat ini!!*

TAFSIR SURAT AL BAQARAH 284

وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرٌ

[Surat Al-Baqarah 284]

Penjelasannya Allah Ta'ala Maha Kuasa Terhadap Segala Sesuatu. Artinya, Allah memiliki sifat qudrah (kuasa) yang sempurna, dengannya Allah mengadakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada dan meniadakan sesuatu dari ada menjadi tidak ada. 'Segala sesuatu' dalam ayat ini HANYA pada sesuatu yang mumkin aqli/jaiz aqli, tidak termasuk yang wajib aqli dan mustahil aqli.

  • Mumkin aqli adalah sesuatu yang dapat diterima oleh akal adanya dan tiadanya, yaitu seluruh makhluk. 
  • Wajib aqli adalah sesuatu yang tidak diterima akal tiadanya, yaitu Allah dan sifat-sifat-Nya
  • Mustahil aqli adalah sesuatu yang tidak diterima akal adanya, yaitu seperti adanya sekutu bagi Allah, adanya anak bagi Allah dan semacamnya. 

Kenapa sifat qudroh Allah hanya berkaitan dengan sesuatu yang Mumkin aqli?

Karena sifat qudroh adalah mengadakan dan meniadakan, sementara yang MENERIMA ada dan tiada hanyalah sesuatu yang mumkin aqli, YAITU MAKHLUQ, sementara yang wajib aqli tidak menerima tiada dan yang mustahil aqli tidak menerima ada. Karena itu tidak boleh dikatakan: Apakah Allah maha kuasa menciptakan sekutu bagi-Nya?

Karena adanya sekutu bagi Allah itu mustahil aqli. Pertanyaan bodoh seperti ini tidak boleh dijawab dengan "ya atau tidak". Tetapi dijawab dengan: *qudroh Allah tidak terkait dengan sesuatu yang mustahil aqli*.

والله أعلم وأحكم

الله موجود بلا مكان

Allaah Ada Tanpa Tempat

Posting Komentar untuk "Tafsir Surat Al Anbiya' Ayat 22 dan Surat Al Baqarah 284"