Ada Apa Saja di Bulan Muharram Hijriyah?
HIJRAH NABI YANG MULIA
Diriwayatkan dari Abdullah bin Hisyam --rodliyallahu 'anhu--, sesungguhnya ia berkata --yang maknanya--:
"Para Shohabat Rosulullah mengaji doa ini sebagaimana mereka mengaji Al Quran apabila memasuki bulan dan tahun baru."
اللّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَمِ وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيْطَانِ وَرِضْوَانٍ مِنَ الرَّحْمن
'Semoga Allah memasukkan tahun baru ini kepada kita dengan keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman, perlindungan dari syetan dan ridha dari Allah Yang Maha Rahman.' (Al Hafidh Ibnu Hajar --rohimahullah--, dalam Al Ishobah)
Di antara hal yang dianjurkan pada awal bulan Muharram adalah membaca doa masyhur akhir tahun dan awal tahun. Bacaannya, sebagaimana disebutkan oleh para ulama: terlebih dahulu membaca sebelum dua doa, yaitu:
Ayat al-Kursi tiga ratus enam puluh (360) kali dengan Basmalah setiap kali nya. Waktunya menjelang maghrib tanggal 1 Muharram sampai menjelang maghrib lagi mau tanggal 2 Muharram.
Kemudian membaca doa di akhir tahun (sebagai berikut), kemudian doa di awal tahun, dan kemudian berdoa dengan doa ini :
اللَّهُمَّ يَا مُحَوّلَ الْأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالِي إِلَى أَحْسَنِ الْأَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَالُ، وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Artinya: “Ya Allah Zat pemindah berbagai kondisi, pindahlah kondisiku pada kondisi terbaik dengan daya dan kekuatan-Mu, wahai Zat Yang Maha Agung dan Maha Tinggi. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”
Referensi: Mujaarobaat as Sholihiin li Ad Diyarbiy
Selain itu juga dianjurkan menulis Basmalah. Menulis Basmalah 113 kali di atas sebuah kertas dengan khot mushhaf. Untuk memperlancar rizki dan dibawa sebagai hirz. Waktunya dilakukan setelah Shubuh tanggal 1 Muharram.
Referensi: asy Syarh al Kabir 'ala al Jaami' as Shoghiir li al Munaawiy.
Ada juga amalan dalam kesehatan untuk menjaga kesehatan selama setahun, yaitu dengan cara meminum rebusan biji adas. Anda bisa baca lengkap di link tersebut.
Tentang Kisah Hijrah Nabi sudah kami jelaskan di Hijrah Nabi Yang Mulia. Kita bisa meneladaninya dan mengambil pelajaran dan hikmah terjadinya hijrah Nabi ini.
Nabi Hijrah bersama Abu Bakar
Dalam kitab Khoridah Al Bahiyyah disebutkan;
وآله وصحبه الأطهار # لا سيما رفيقه في الغار
"Shalawat dan salam semoga tetap pada keluarga dan para sahabat Nabi yang suci, terutama temannya (shahabatnya) ketika di dalam gua"
Sahabat Nabi adalah orang yang pernah bertemu langsung dengan nabi di masa hidupmya kemudian beriman beriman dan meninggal dunia dalam keadaan iman. Karena, banyak orang yang bertemu dengan nabi di saat hidupnya tetapi tidak mau beriman maka tidak disebut sahabat. Orang yang hidup pada masa Nabi, tetapi belum pernah bertemu dengan nabi tidak disebut sahabat. Orang yang bertemu dengan nabi dalam mimpi tidak pada masa hidupnya Rasulullah tidak disebut sahabat. Orang yang bertemu dengan nabi di masa hidupnya Rasulullah dan beriman kepada nabi, namun mati dalam keadaan murtad tidak disebut sahabat.
Sahabat yang paling mulia adalah Abu Bakr as Shiddiq, kemudian Umar ibn al Khaththab, Utsman ibn Affan dan Ali bin Abi Tholib. Abu Bakr adalah yang dimaksud oleh muallif dengan teman (shahabat) nabi di dalam gua.
Beliau diminta oleh Rasulullah ﷺ untuk menemani beliau dalam hijrah dari Makkah ke Madinah.
إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدۡ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذۡ أَخۡرَجَهُ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ ثَانِیَ ٱثۡنَیۡنِ إِذۡ هُمَا فِی ٱلۡغَارِ إِذۡ یَقُولُ لِصَـٰحِبِهِۦ لَا تَحۡزَنۡ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَاۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِینَتَهُۥ عَلَیۡهِ وَأَیَّدَهُۥ بِجُنُودࣲ لَّمۡ تَرَوۡهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفۡلَىٰۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِیَ ٱلۡعُلۡیَاۗ وَٱللَّهُ عَزِیزٌ حَكِیمٌ
[Surat At-Taubah 40]
"Jika kalian (orang-orang munafiq) tidak mau menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir membuat nabi seakan-akan terpaksa keluar (dari Makkah), sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada di dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya (Abu Bakr), jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah menolong kita, maka Allah menurunkan ketenangannya kepadanya (Abu Bakr) dan Allah telah memperkuat (Muhammad) dengan tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu (pada perang badar), dan Dia menjadikan kalimah orang-orang kafir itu rendah dan kalimah Allah itulah yang tinggi, Allah maha perkasa dan maha bijaksana"
![]() |
Pemesanan Kitab Tafsir Ulin Nuha Bisa Hubungi 085728151032 |
Dalam ayat ini, yang dimaksud adalah Abu Bakr yang saat itu bersama Rosullah dalam perjalanan Hijrah dan sampai pada gua Tsur.
Ketika itu Rasulullah ﷺ bersama sahabatnya di dalam gua di gunung Tsur, orang-orang kafir sudah berada di sekitar gua. Dan pada saat itu Abu Bakr bersedih memikirkan keselamatan Rasulullah ﷺ, bukan memikirkan keselamatan dirinya. Karena menurut Abu Bakr kematiannya tidak berdampak apa-apa, sementara kematian Nabi adalah kematian umat dan agama.
Pada saat itulah Rasulullah ﷺ berkata kepada sahabatnya:
لَا تَحۡزَنۡ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَاۖ
Ayat ini adalah ayat mutasyabihat yang dzahirnya mengindikasikan bahwa Allah bertempat di bumi, tepatnya bertempat di Gua Tsur bersama Rasulullah dan Abu Bakr. Tetapi makna seperti ini jelas tidak layak bagi Allah ta'ala, karena berada pada suatu tempat adalah sifat makhluk, dan Allah maha suci dari sifat makhluk.
Karena itu para ulama mentakwilkan lafadz معنا dalam ayat tersebut dengan معية النصرة (kebersamaan dengan pertolongan). Sehingga makna ayat tersebut:
"Jangan kamu bersedih, sesungguhnya Allah menolong kita".
Ketika itu dengan kehendak Allah, burung-burung merpati bertelur di mulut gua, laba-laba membuat sarang di mulut gua dan orang-orang musyrik yang memgejar Rosulullah sudah berada di depan mulut gua. Tetapi mereka dibuat tidak bisa melihat apa apa di dalam gua oleh Allah ta'ala.
Makna معية الله dalam ayat ini semakna dengan معية الله dalam ayat:
إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلَّذِینَ ٱتَّقَوا۟ وَّٱلَّذِینَ هُم مُّحۡسِنُونَ
[Surat An-Nahl 128]
"Sesungguhnya Allah menolong orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat baik"
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱسۡتَعِینُوا۟ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِینَ
[Surat Al-Baqarah 153]
"Wahai orang-orang yang beriman mintalah tolong kalian dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah menolong orang-orang yang sabar".
Dalam Riwayat Hadits diriwayatkan sebagai berikut:
Ketika berada di Gua Tsur, Nabi ﷺ dan Abu Bakar Ash-Shiddiq sampai pada mulut Gua Tsur dan kemudian keduanya masuk ke dalam. Lalu datanglah laba-laba yang membuat jaring-jaringnga sebagai rumahnya di pintu gua. Lalu datang pula burung merpati bertelur dan tidur di depan mulut gua (sebagai sarangnya). Datanglah rombongan kafir Quraisy yang mencari Nabi. Ketika itu, mereka sampai di depan pintu Gua Tsur tersebut. Abu Bakar berkata: "Wahai Rosûlullâh, seandainya salah satu dari mereka melihat ke arah kedua kakinya (sambil melihat kedua kakinya) niscaya mereka akan melihat kita!.
Rosulullah ﷺ menjawabnya:
Posting Komentar untuk "Ada Apa Saja di Bulan Muharram Hijriyah?"