Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapakah Syaikh Dr Gilles Shodiq

Banyak yang mempertanyakan siapakah Syaikh Dr Giles Shadiq ini. Sebagai murid beliau, maka akan saya jelaskan siapa sejatinya Syaikh Dr Gilles Shadiq ini. 

Beliau adalah murid dari seorang ulama muhaddits Syaikh Abdullah Al Harari. Syaikh Dr Gilles Shadiq ditugaskan berdakwah di negara canada. dan Beliau telah berhasil mengislamkan ribuan orang di Canada. Mereka yang masuk islam tersebut dari kalangan para pemimpin orang-orang nasrani di Canada.

al-Habib Syekh Dr.Giles Shadiq hafizhahullaah adalah seorang ulama yang berdakwah di negara Canada yang mayoritas penduduknya adalah non muslim. Walaupun begitu, beliau dan murid-murid beliau juga telah meng-Islam-kan bukan hanya seratus atau dua ratus orang, tetapi ribuan orang di canada. 

Beliau ini adalah murid dari seorang ulama besar ahli hadits dari daratan syam yaitu Al-Hafidh al-Faqih al-'Arif billaah al-Waliy ash-Shulthon ash-Sholeh al-mujadid asy-Syaikh Abu Abdirahman Abdullah bin Muhammad bin Yusuf al-Harari al-Habasy as-Saybi al-'Abdari rahimahullaah ta'ala. Diantara nasehat-nasehat beliau adalah agar ketika menyampaikan akidah Islam, menyampaikan kebenaran Islam kepada orang non muslim adalah dengan menggunakan dalil 'aqli. Kenapa beliau nasehatkan demikian? karena orang non muslim tidak beriman kepada al-Qur'an jika kita sampaikan kepadanya "Qoolallaahu ta'ala" juga orang non muslim tidak beriman dengan Rasulullaah ketika kita katakan "Qoola Rasulullaah". Sehingga sebaiknya kita sampaikan kepada mereka dengan sesuatu yang tidak ada ikhtilaf antara orang muslim dan non muslim siapapun itu pasti akan sepakat dengan dalil 'aqli selagi orang tersebut punya akal sehat.

Pernah diceritakan bahwa suatu ketika Syaekh Giles mengisi kajian di montreal Canada, kemudian ada seseorang dari Jamaica dan orang tersebut beragama Nasrani. Kemudian Syaikh Dr Giles menyampaikan dan menjelaskan kebenaran Islam dengan dalil 'aqli. Beliau juga menyampaikan tentang kebenaran nabi Muhammad kemudian bagaimana cara masuk Islam. Apa yang terjadi setelah mendengarkan semua itu ? 

Orang Jamaica yang non muslim itu masuk Islam dengan mengucap dua kalimah syahadat, kemudian  setelah orang jamaica ini masuk Islam dan di dengar oleh Pastur-Pastur Nasrani. Pastur-pastur ini berkata pada orang jamaica : "Aku ingin mendebat Syaikh itu bahwa agama kamilah yang benar".

Kemudian pergilah para pastur dan orang yang baru masuk islam tadi dengan membawa 40 kitab mereka, dan berdatanganlah orang-orang untuk menyaksikan dialog tersebut, setelah sampai di hadapan dengan Syaikh, beliau berkata: 

"Saya tidak mengimani kitab-kitab yang anda bawa sebagaimana anda tidak mengimani kitab al-Qur'an yang haq yang saya imani, sehingga antara saya dan anda tidaklah sepakat dalam hal ini, tetapi yang menjadikan kita sepakat adalah dengan menggunakan dalil 'akal", 

Ketika itu mereka setuju berdialog dengan menggunakan dalil aqli, dan ketika mereka setuju dengan dalil aqli maka saat itu juga sejatinya mereka telah kalah berdebat, kemudian Syaikh menjelaskan pada mereka kenapa harus berdialog dengan menggunakan akal karena kalau nanti terjadi dialog terus saya berkata dengan apa yang ada didalam al-Qur'an mungkin saja anda tidak percaya karena kalian tidak beriman dengan al-Qur'an. Begitu pula jika nanti kalian berkata dengan menggunakan kitab kalian jelas saya tidak akan mempercayainya karena jelas saya tidak beriman dengan kitab kalian yang menurut persangkaan kalian kitab itu benar. Dan jika itu terjadi tidak akan pernah ada kesepakatan. Akan tetapi jika menggunakan akal kita semua punya akal kecuali jika kalian tidak punya akal dan saya tidak akan mau berdialog dengan orang gila.

Kemudian apa yang disampaikan Syaikh pertama kali? 

Beliau berkata: "Tuhan itu tidak serupa dengan mahluk-Nya artinya akal kita tidak menerima atau mustahil Tuhan serupa dengan mahluk-Nya, apakah kita sepakat?" 

Mereka berkata: "Ya kami sepakat, itu sesuai dengan akal sehat bahwa Tuhan tidak serupa dengan mahluk-Nya"

Yang kedua Syaikh mengatakan pada mereka bahwa: "Secara akal yang sehat, Tuhan tidak membutuhkan sesuatu apapun dari selain-Nya/mahluk-Nya, karena jika sesuatu yang membutuhkan dengan lainnya itu artinya lemah, dan sesuatu yang lemah tidak layak dijadikan Tuhan, apakah akal kalian menerima itu..? "

Mereka berkata: "Ya kami menerima itu karena sesuai dengan akal sehat" 

Kemudian Syaikh berkata lagi: "Bukankah yang namanya anak manusia itu serupa dengan manusia, bukankah anak hewan seperti singa itu serupa dengan singa, bukankah anak jin itu serupa dengan jin? Lah kalau.anda mengatakan bahwa Tuhan itu memiliki anak atau dengan bahasa lain, Isa itu dianggap anak Tuhan, maka seharusnya yang menurut kalian dianggap Tuhan mengalami juga apa yang di alami Nabi Isa yaitu mati, sakit, berubah dan lain sebagainya." 

Dan mereka pun tidak bisa menjawab. 

Kemudian Syaikh Dr Gilles berkata: "Kita sekarang bertempat di bumi apakah kita membutuhkan bumi? 

Mereka berkata: "Ya kita membutuhkan bumi" 

Syaikh Gilles melanjutkan: "Nah menurut kalian, Bapak yang dianggap Tuhan oleh kalian bertempat di langit berarti bapak membutuhkan langit bukankah kita sepakat di awal bahwa sesuatu yang membutuhkan dengan sesuatu yang lain itu lemah dan sesuatu yang lemah itu tidak berhak dijadikan tuhan?" 

Lalu mereka terdiam seribu bahasa.

Dari sinilah menjadi terang benderang bahwa Allaah tidak bertempat di langit karena Allaah tidak membutuhkan selain-Nya. Kemudian orang-orang yang menyaksikan bertakbir dan orang jamaica yang baru masuk Islam semakin bertambah kuat islamnya... 

Kita sebagai orang Islam meyakini bahwa Allaah pencipta langit, sebelum ada langit Allah ada tanpa langit, Allaah juga pencipta tempat sebelum ada tempat, bahwa Allaah ada tanpa tempat. Begitu pula setelah terciptanya tempat, dan Allaah tetap ada tanpa tempat. Demikianlah penjelasan singkat syaikh Gilles Shadiq sang penakluk Canada. 

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Siapakah Syaikh Dr Gilles Shodiq"