Kajian Makam Orang DiBaalawikan sebagai Aulia Daeng Krapyak Jepara
Tahun 2012 Para Tim Proyek Makam Baalwi berbondong bondong ke Desa Krapyak untuk mentashih pohon nasab yang dibikin LBY untuk makam Aulia Daeng, yaitu Muhammad bin Syaikh bin Yahya atau mereka namakan Mbah Ndaeng. Seperti biasa, pada makam makam baalwi lainnya, Berawal menunjuk seseorang yang diberi gelar ahli sejarah di jepara (Padahal tidak sekolah sama sekali) orang ini menulis makam aulia daeng krapyak (yaitu kisah palsu).
Konon Katanya ditemukan oleh Mbah Shobib dari semak semak. Namun pada akhirnya dijadikan makam baalwi dengan bin yahya yang sama persis pada makam makam palsu baalwi di berbagai daerah. Di Jepara sendiri yang dijadikan bin Yahya sudah banyak, diantaranya Makam Pulau Panjang, Daeng Krapyak dan beberapa tempat lainnya.
Dan pada akhirnya diklaim sebagai Zambalnya Tarim yang ditulis oleh NUJEPARA dot Or Id. Lihat pada kotak merah. Klaim ini adalah doktrin halus yang seakan makam aulia di Jepara semuanya adalah baalwi.
Orang yang memprakarsai makam Daeng ini sebenarnya sudah meninggal, dan bukan mbah shobib. Karena tidak ada keterangan apapun dari mbah shobib dan tidak ada sumber yang jelas. Semuanya berdasarkan Ronsen alias ilmu kasyaf (katanya). dan jurus ini dipakai di semua daerah di Indonesia dalam membangun proyek makam baalwi. Orang tersebut adalah utusan dari LBY untuk kawasan Jepara.
Bahkan Klaim dari LBY ini bahwa makam yang ada di Daeng Krapyak ini jumlah walinya ada 80 wali, wow amazing bukan??!!.
Dan untuk mempakemkan makam aulia Daeng ini, TIM Ronsen makam di Kawasan Jepara melobi pemerintah jepara untuk selalu menziarahi makam aulia Daeng sebagai puncak kirab Kabupaten Jepara. Dan disinilah LBY mempengaruhi pemerintah agar melegalkan proyek makamnya di Kawasan Desa Krapyak Jepara ini. Padahal sebelumnya adalah Makam Pulau Panjang yang dijadikan puncak kirab, tetapi karena tidak menguntungkan karena tidak banyak yang berziarah kemudian dialihkan ke Krapyak Daeng tersebut.
Banyak sekali orang-orang yang lahir di desa krapyak tidak pernah mengetahui sedikit pun akan adanya makam aulia daeng sebelumnya. Namun, lagi-lagi dianggap orang awam tahu apa katanya. Sehingga pada diam seribu bahasa dan tidak berani membantah.
Jadi selama Pemerintahannya, mulai dari kepala Desa sampai bupati masih dibawah pengaruh LBY, maka, proyek makam tersebut akan terus berjalan kecuali dengan ijin Allah, makam yang dibaalwikan itu akan runtuh dengan sendirinya. Artinya tidak diminati masyarakat untuk berziarah. Karena kalo tidak ada yang berziarah maka ya ..... bisa ditebak lah.
Oleh karena itu, mari sadar literasi dan sadar untuk membaca yang benar. Dan bisa membedakan mana yang haq dan yang batil. agar tidak keblinger dengan fanatik buta tak berkesudahan. Fanatik boleh tetapi jangan buta. Karena kalo buta, disuruh nyemplung got maka ya diikuti.
Mau tahu makam baalawi yang akan menandingi Makam Sunan Mantingan Jepara? ikuti terus kajian ini.


