Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melihatnya Orang Mukmin Kepada Allah kelak di Akhirat

 Wajib diImani bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala dilihat kelak oleh orang-orang Mukmin.


Orang-orang Mukmin berada di surga Mereka melihat Allah yang tidak bertempat, Allah bukan di Surga atau tempat lainnya, mereka melihat Allah yang tidak serupa dengan makhluknya, tidak berada pada satu arah, tidak berada pada tempat.

Allah berfirman:

(وُجُوهࣱ یَوۡمَئِذࣲ نَّاضِرَةٌ ۝ إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةࣱ)

[Surat Al-Qiyamah 22 - 23]

yang maknanya: "Wajah-wajah itu kelak akan berseri-seri gembira, mereka melihat kepada Tuhannya"

Orang-orang Mukmin melihat Tuhan mereka sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an bahwasanya dia:

(لَیۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَیۡءࣱۖ)

[Surat Asy-Syura 11]

"Ia tidak serupa dengan sesuatu apapun daripada makhlukNya".

Mereka melihat Allah yang bukan benda, bukan benda yang tidak bisa dipegang oleh tangan seperti cahaya, juga bukan benda yang bisa dipegang oleh tangan seperti Manusia, mereka melihat yang tidak bertempat di surga atau tempat lainnya, tidak menempati tempat atau arah, mereka tidak melihatnya bertempat di arah kanan, atau di arah kiri mereka, atau di arah, atas atau di arah bawah mereka, atau di arah depan, atau di arah belakang mereka.

Mereka melihat Allah dan bahwasanya dia bukan benda, bukan sesuatu yang memiliki bentuk atau ukuran, karena karena Allah Maha Suci daripada dimensi, tinggi, lebar, panjang, kedalaman atau ketebalan, atau warna, atau bentuk, atau apapun dari pada sifat-sifat makhluk lainnya.

Mereka melihatnya tanpa dia disifati dengan sifat memilki susunan, atau duduk atau berdiri, atau menyatu dengan sesuatu, atau terpisah dari sesuatu, atau diam atau bergerak, atau menyentuh sesuatu, mereka melihatnya tanpa berlaku jarak dekat atau jauh, karena sesuatu yang berlaku jarak baginya adalah sesuatu yang bertempat.

Melihatnya orang-orang Mukmin terhadap Allah bukanlah suatu perkumpulan dengan Allah, bukan suatu perkumpulan seperti perkumpulan orang-orang salat dengan Imam di masjid misalnya, karena Allah mustahil baginya bertempat.

Orang-orang Mukmin melihat kepada Allah mereka yakin bahwa yang mereka lihat itu adalah Allah, tanpa ada keraguan, sebagaimana mereka tidak ragu ketika di dunia melihat bulan di malam purnama, bahwa yang lihat itu adalah bulan bukan yang lain.

Inilah yang disebutkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu Hadistnya, beliau bersabda:

"إنكم سَتَرَوْن ربَّكم يومَ القيامةِ كما تَرَوْنَ القمرَ ليلةَ البدرِ لا تَضَامُّون في رؤيتِهِ"

yang maknanya: "Sesungguhnya kalian akan melihat Allah kelak pada hari kiamat, tidak Ragu bahwasanya yang kalian lihat tersebut adalah Allah, sebagaimana kalian tidak ragu melihat Bulan yang terang di malam purnama" [H.R.Muslim].

Adapun Arti dari "لا تَضمُّوْنَ " dalam hadis tersebut adalah "kalian tidak berdesak-desakan dalam melihat kepada Allah", ini menunjukkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala ada tanpa tempat, karena jika seandainya kumpulan Manusia ingin melihat sesuatu yang berada di tempat tentu akan terjadi desak-desakan agar mereka melihat hal tersebut, dan yang lebih dekat akan melihatnya dengan baik, sementara yang lebih jauh tidak akan melihatnya, sehingga mereka akan berdesak-desakan,

Adapun Melihatnya orang-orang Mukmin kepada Allah, maka mereka melihat dengan Yaqin bahwa yang mereka Lihat Adalah Allah, dan tidak terjadi desak desakan antara mereka.

Melihat kepada Allah adalah kenikmatan paling agung untuk penduduk Surga, tidak ada kenikmatan yang melebihi Ini yang didapatkan Oleh penduduk Surga.

Para Ulama Mengatakan:

"مهما تصورت ببالك فالله بخلاف ذلك"

"Gambaran Apapun yang terlintas dalam benakmu tentang Allah, maka yakinlah Allah tidak seperti itu".

Posting Komentar untuk "Melihatnya Orang Mukmin Kepada Allah kelak di Akhirat"